BeritaTapanuli.com, Sibolga – Peristiwa kebakaran yang menimpa salah seorang remaja putri di Sibolga belum lekang dari ingatan.
Kala itu, ia tersiram minyak goreng dari tumpahan kuali, setelah munculnya api lalu disiram dengan air, seiring disambar api dari kompor gas yang masih menyala, yang saat itu ia hendak memasak.
Lalu, korban ditolong dan dilarikan ke RS FL Tobing Sibolga, disana telah dilakukan operasi sebanyak satu kali kemudian di rujuk ke RS Adam Malik Medan.
Sebelumnya paman korban juga sempat memohon bantuan donor darah A(+), untuk kebutuhan operasi yang akan di jadwalkan di Medan.
Namun, sang Pencipta berkehendak lain, gadis remaja 13 tahun yanga mengalami luka bakar tersebut dikabarkan telah meninggal dunia.
Hal itupun, seketika heboh di sekitaran Pasar Dewa Sakti. Kabar tersebut terdengar di seluruh pasar yang disampaikan dari warga ke warga, Selasa (9/6/2020).
“Sudah meninggal si Naila,” ujar salah seorang warga menyebutkan.
Nyawa nya tidak tertolong, dan pagi ini pelajar tersebut pun menghembuskan nafas yang terakhir.
Saat ditinjau ke rumah korban, rumah tersebut dalam keadaan tertutup, tidak ditemukan tanda adanya kabar meninggal tersebut, seperti adanya tanda bendera merah maupun pemasangan terpal, sebagaimana biasanya.
Saat ditanya kepada warga yang lain tentang kapan almarhumah meninggal? warga tersebut mengatakan pelajar tersebut meninggal pukul 7 pagi tadi.
“Ya meninggal pukul tujuh pagi, sekarang lagi dalam perjalanan kemari,” Tambah warga.
Kemudian saat dikonfirmasi yang merupakan kakak sepupu korban bernama Selvi, dirinya juga membenarkan akan informasi meninggalnya korban luka bakar yang bernama Nayla tersebut.
“Iya bang udah meninggal, ditempat mak uning dia nanti dia (korban) diurus” Tambah Selvi.
Hal senada disampaikan Aan Arisandi Tinambunan yang merupakan sepupu korban juga turut membenarkan kabar duka tersebut.
Sempat orang tua korban mengatakan bahwa korban mengalami kritis pada subuh tadi, setelah itu sekitar pukul tujuh pagi pihak keluarganya menerima kabar Naila Andriani telah meninggal dunia.
“Udah meninggal bang, jenazah sedang diurus, mungkin malam nanti sampai,” Jelas Aan.
Aan menambahkan sebelum meninggal korban sempat berpesan kepada ibunya. Kalau akhirnya dia meninggal, korban dikuburkan didekat kakeknya, yakni di Kecamatan Pinangsori tepatnya di Albion.
“Mak kalau umur awak gak panjang nanti, kuburkan awak dekat kuburan angku ya mak,” Beber Aan menirukan ucapan korban.
Untuk alamat duka dikabarkan di jalan Damar Laut kelurahan Pancuran Dewa kecamatan Sibolga Sambas. (*)