BeritaTapanuli.com – Wanita memang beda, terutama dalam hal penampilan. Dalam hal ini, perbedaan itu, wanita kerap mencukur rambut di bagian ketiak agar tetap bersih dan mulus. Meskipun jarang memakai pakaian tak berlengan, sementara lelaki membiarkan bebas tumbuh.
Kebiasaan ini tetap saja rutin dilakukan para wanita. Ketiak yang bebas dari rambut membuat rasa percaya diri akan meningkat. Apalagi jika kulit ketiak terlihat mulus dan tak hitam.
Namun sejak kapan sebetulnya mencukur rambut di ketiak menjadi kebiasaan?
Dilansir dari metro.co.uk, sebuah video Timeline News menunjukkan bahwa kebiasaan ini dimulai dari iklan pada Harper’s Bazaar 1915.
Sebelumnya, wanita tidak terbiasa mencukur bulu ketiak. Iklan tersebut menyatakan bahwa modern dance dan pakaian tanpa lengan akan menjadi tren besar.
Itu artinya, ketiak yang bersih pun akan menjadi perhatian setiap wanita. Setelah itu, berbagai iklan serupa mulai bermunculan.
Iklan tersebut berhasil membuat banyak orang mulai memandang bulu ketiak dengan cara yang berbeda. Orang mulai merasa jijik ketika melihat ketiak berbulu.
Meskipun, ketiak milik publik figur yang cantik seperti Julia Roberts sekalipun. Namun kini, perubahan kembali terjadi akibat beberapa wanita maupun kalangan selebritis yang percaya diri dengan penampilan ketiak berbulu.
Dalam sebuah video, Breanne Fahs, Professor of Woman and Gender Studies di Arizona State University menyatakan bahwa wanita mewarnai bulu ketiak sebagai bentuk perlawanan politik.
Namun, sebenarnya video tersebut ditujukan untuk memberi pengertian agar semua orang dapat menerima perbedaan dan merasa nyaman dengan kondisi tubuh sendiri, salah satunya adalah ketiak berbulu.
Jadi, kamu tak perlu malu dengan penampilan ketiak yang berbulu. Sudah sepantasnya, kamu mencintai diri sendiri dengan segala bentuknya. (Sumber : metro.co.uk)