BeritaTapanuli.com, Sibolga – Meski sempat mengalami penundaan, Pagelaran Drama Kabaret berjudul Runduk: Tutur Titah Titipan akan segera tayang.
Ketua Panitia Pagelaran, Bahrum Ario Putera dalam keterangan tertulis menuturkan, penayangan drama akan berlangsung 18 Juli 2020 mendatang.
“Melalui komunikasi yang intensif, diputuskan pagelaran ini akan dilaksanakan dengan format yang berbeda namun dengan konsep cerita yang sama yaitu berupa Film atau video. Film ini akan ditayangkan di kanal Youtube Tuturunduk pada 18 Juli 2020,” ujar Bahrum, Minggu (12/7/2020).
Sebelumnya Bahrum mengatakan, drama ini digali dari berbagai potensi sumber daya alam, budaya, dan manusia Sibolga Tapteng yang masih belum teraktivasi dengan baik.
“Dilatar belakangi semangat kreativitas para pemuda, inisasi Pagelaran Drama Kabaret berjudul Runduk: Tutur Titah Titipan dimulai,” katanya.
Dikatakan, bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga dan dukungan dari sponsor dan donatur, drama ini dipersiapkan dengan baik.
Tujuan drama ini untuk menyampaikan kisah sejarah dan budaya terbentuknya peradaban di Sibolga serta nilai dan pesan yang harus dijaga dan diperjuangkan. Meningkatkan dan mengoptimalisasi potensi pelajar dan pemuda dalam seni peran.
“Sesuai dengan perencanaan di awal, pagelaran ini akan dilaksanakan pada 21 Maret 2020 secara langsung di Gedung Nasional. Namun, bencana wabah COVID 19 menyebabkan pagelaran harus ditunda dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan,” ungkap Bahrum.
Diceritakan, film ini mengkisahkan tentang perjalanan tiga sekawan yang mengalami pengalaman misterius, yang membuat mereka bangga dan paham tentang kebudayaan yang ada di Kota Sibolga.
“Persembahan ini kami berikan kepada seluruh sanak saudara Sibolga Tapteng, dan Indonesia pada umumnya,” kata Bahrum.
Dia pun mengaku mengapresiasi berbagai dukungan dalam proses pembuatan drama tersebut.
“Terima kasih kami ucapkan kepada para pendukung acara, baik itu pemerintah, sponsor, donatur, dan seluruh lapisan masyarakat di Kota Sibolga ini. Besar harapan kami membuat para generasi muda terus berkarya dalam melestarikan kebudayaan Kota Sibolga,” tutup Bahrum.(*)