Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka rekrutmen untuk calon Perwira Pertama dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Penerimaan Polri ini ditujukan untuk lulusan sarjana S-1 dan D-IV (sarjana terapan) berbagai latar belakang jurusan.
“Untuk memenuhi kebutuhan organisasi Polri melalui penambahan kekuatan personel,” demikian bunyi pengumuman nomor 1/I/DIK.2.1/2021 yang diteken Kepala Biro Pengendalian Personel Polri Brigadir Jenderal Jawari pada Selasa, 5 Januari 2021.
Lewat rekrutmen ini, Polri akan menjaring perwira pertama yang memiliki keterampilan dan kompetisi sesuai di bidan keilmuan peserta. Sehingga nantinya, para peserta ini akan bergabung dulu menjadi siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2021.
Dalam pengumuman ini, disampaikan juga syarat khusus untuk jurusan bagi peserta yang ingin mendaftar. Pertama, 21 jurusan S-11 atau S-1 profesi, yaitu:
1. Kedokteran umum (profesi)
2. Kedokteran gigi (profesi)
3. Psikologi
4. Biologi (murni)
5. Teknik informatika (programming)
6. Teknik informatika (jaringan)
7. Sistem informasi (database)
8. Desain komunikasi visual/desain grafis
9. Teknik penerbangan
10. Teknik elektro (arus lemah)
11. Teknik metalurgi
12. Hubungan internasional
13. Sastra Cina
14. Sastra Perancis atau Spanyol
15. Pendidikan olahraga
16. Pendidikan kurikulum
17. Farmasi apoteker (profesi)
18. Ilmu komunikasi (public relation)
19. Ilmu komunikasi (jurnalistik)
20. Perpajakan
21. Semua program studi + sertifikat CPL IR Flying School
Khusus untuk program studi kedokteran, dokter umum, dan dokter gigi, wajib mempunyai Surat Tanda Selesai Internship (STSI) dan Surat Tanda Registrasi (STR) definitif.
Kedua, tiga latar belakang pendidikan D-IV., yaitu:
1. Ahli Nautika Tk. III (wajib memiliki ijazah Ahli Nautika Tk. III dari Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub)
2. Ahli Teknika Tk. III (wajib memiliki ijazah Ahli Teknik Tk. III dari Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub)
3. Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Pelabuhan
Selanjutnya, pendidikan akan berlangsung selama 6 bulan, dari 2 Maret 2021 sampai September 2021. Lokasinya yaitu di Akpol Lemdiklat Polri Semarang, Jawa Tengah.
Selanjutnya, pendaftaran dan seleksi akan dilakukan oleh seluruh Polda sebagai panitia daerah. Lalu, seleksi tingkat pusat oleh Mabes Polri.
Dalam pengumuman ini, Jawari juga menyampaikan bahwa peserta tidak dipungut biaya apapun alias gratis. “Bebas dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme),” demikian tertulis.
Untuk itu, peserta wajib mengunduh aplikasi WBS SDM Polri. Aplikasi ini digunakan oleh peserta untuk melapor, bila mengetahui adanya KKN pada proses seleksi. Tata cara mengunduh dan menggunakan aplikasi terdapat di website penerimaan.polri.go.id. (sumber : tempo.co)