Nelayan Pasutri Warga Tapteng Akhirnya Ditemukan sudah Terdampar

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Pasangan suami istri (Pasutri) warga Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, yang dikabarkan hilang kontak di antara Perairan Pulau Mursala dan Pulau Situngkus, pada Senin (12/10/2020) akhirnya ditemukan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Nias, M.Agus Wibisono melalui Kepala Seksi Operasi, Benteng Hilton langsung memerintahkan Koordinator Pos SAR Sibolga untuk melakukan Operasi SAR terhadap pasangan suami istri itu.

Pasutri tersebut bernama Masius Daeli (45) dan istrinya Kasinia Lase (43). Ditemukan oleh Basarnas di Pulau Ungge sekitar pukul 10.05 WIB.

Bahkan, saat ini kedua korban sudah di evakuasi ke Kapal Basarnas KN SAR Nakula ke dermaga PPN Sibolga pukul 12.35 WIB.

Baca juga  Waspada, Pemilik Kartu Prakerja Bakal Kena Daftar Hitam

“Ditemukan terdampar karena kapalnya tenggelam, kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga,” terang Hari.

Sebelumnya, Kantor Basarnas Nias memerintahkan Tim Rescue KN SAR Nakula berkoordinasi dengan Pos SAR Sibolga dan Polsek Pandan.

“Kita sudah bergerak pagi tadi menuju TKP melaksanakan Operasi SAR,” kata Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto, Rabu (14/10/2020).

Hari menerangkan, sesuai laporan yang diterima, awalnya Masius Daeli dan istrinya Kasinia Lase hendak pulang dari Pulau Mursala naik perahu kecil (kutuk-kutuk) menuju Muara Nibung.

“Pasutri tersebut berangkat dari Pulau Mursala Senin 12 Oktober 2020 membawa hasil tangkapan ikan hendak pulang ke Muara Nibung. Namun di tengah perjalanan, antara Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, perahu kecil atau kutuk-kutuk yang ditumpangi pasutri tersebut kehabisan bahan bakar (BBM),” ujar Hari.

Baca juga  Sorotan ke Bali, di Antara Sampah dan Turis Nakal

Karena kehabisan bahan bakar, kedua korban menghubungi anaknya lewat seluler agar segera mengantar BBM.

“Namun ketika anak korban sampai di TKP yang sebelumnya diinformasikan, kedua korban (Pasutri) tidak ditemukan lagi di sana,” jelasnya.

Selanjutnya, anak korban melaporkannya ke pihak BPBD Tapteng, kemudian pihak keluarga menyampaikan informasi tersebut ke Kantor Basanar Nias. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan