Motor Listrik Asal Korsel Mirip Nmax, Bakal Dirakit Lokal

  • Whatsapp

Jakarta – Pabrikan motor listrik asal Korsel, bakal meramaikan otomotif Indonesia. Dan tentunya akan menjadi pendatang baru menyerupai Nmax.

Namun, sepeda motor tersebut, adalah salah satu motor listrik. Dan akan dijual di Indonesia dari MBI.

Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) melalui Garda Group PT Garda Digital Indonesia dan PT BorSya Cipta Communica akan mempersiapkan kerja sama dengan MBI dari Korea Selatan untuk menjual motor listrik itu di Indonesia.

Untuk tahap awal, motor listrik itu memang masih akan diimpor utuh (completely build up/CBU) dari Korea Selatan.

“Cuma memang harganya kalau CBU dan sampai di Indonesia dengan semua pajak dan segala macam itu sekitaran Rp 50 juta. Namun ini kan makanya mau kita proses izin CKD (perakitan lokal) di Indonesia. Artinya butuh manufaktur/pabrik yang bisa merakit agar harganya bisa ditekan di bawah Rp 50 juta,” kata Igun Wicaksono Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, kepada detikcom, Selasa (18/8/2020).

Baca juga  Menyesal Transgender dan Kembali Sebagai Wanita, Ia Beri Pesan Moril

Meski begitu, Igun mengaku bahwa untuk memproduksi motor listrik itu di Indonesia perlu waktu. Kemungkinan butuh waktu dua tahun agar motor listrik yang mirip Nmax itu bisa diproduksi lokal.

“CKD ya kan butuh proses. Bisa 2 tahun kali ya. Tapi kita ada rencana ke sana (perakitan lokal) untuk menekan harga. Jadi kita terus komunikasi intensif dengan MBI di Korea,” sebut Igun.

Baca juga  Gisel Akhirnya Diperiksa Polisi soal Kasus Video Syur

Selain MBI S yang mirip Nmax, MBI juga akan menjual MBI V–skuter bergaya klasik seperti Honda Scoopy atau Yamaha Fino–dan MBI X–skuter yang lebih sporty seperti Vario.

“Kita juga akan mendirikan stasiun-stasiun pengisian listrik/baterainya. Jadi modelnya seperti isi ulang air galon, ganti baterai, kita beli (baterai yang sudah terisi penuh) di stasiun itu,” sebut Igun.

Motor-motor listrik MBI kemungkinan baru akan dijual di Indonesia tahun depan. Sayangnya, proses komunikasi dengan pihak MBI saat ini terkendala adanya pandemi COVID-19. (Dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan