Jakarta – Presiden Joko Widodo memberikan kepercayaan kepada mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai menteri di kabinetnya.
Jokowi menilai, sebagai mantan Panglima TNI, Hadi orang yang sangat detail ketika bekerja di lapangan.
Atas tugas baru yang ia perintahkan, Jokowi mengaku telah meminta Hadi untuk segera menyelesaikan urusan sengketa lahan dan persoalan sertifikat tanah, termasuk soal proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebelumnya Jokowi mengungkapkan alasan dirinya memilih Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Karena beliau dulu sebagai mantan Panglima (TNI) menguasai teritori, kita juga tahu, Pak Hadi kalau ke lapangan kerjanya sangat detail,” kata Jokowi.
Adapun Hadi dilantik Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu (15/6/2022) siang. Dia menggantikan Menteri ATR/BPN sebelumnya, Sofyan Djalil.
“Urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan, yang kedua urusan sertifikat,” ujar Jokowi.
“Termasuk di dalamnya urusan lahan tanah yang berkaitan dengan IKN,” tuturnya.
Dengan posisi baru ini, Hadi kembali ke lingkar pemerintahan setelah menyerahkan tongkat komandonya sebagai pimpinan tertinggi korps militer kepada Jenderal Andika Perkasa pada 19 November 2021 karena purna tugas.
Selain Hadi, presiden juga melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Bersamaan dengan itu, Jokowi melantik tiga wakil menteri yakni Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Kemudian, Afriansyah Ferry Noor dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), lalu John Wempi Watipo diangkat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri). (*)