BERITATAPANULI.COM, Padangsidimpuan –Kawasan jalan Thamrin terlihat kumuh dan jorok. Pandangan yang menimbulkan rasa tidak nyaman ini, di klaim warga akibat di kawasan sepanjang jalan tersebut dipenuhi para pedagang.
Dinas terkait Pemkot Padangsidimpuan, bahkan dinilai tidak bisa menuntaskan persoalan kawasan jalan Thamrin tersebut.
Tentu akibat banyaknya pedagang yang menggunakan badan jalan untuk berdagang dan beberapa parkir kenderaan, menjadi faktor utama.
Demikian juga tanggapan yang datang sari Anggota DPRD Padangsidimpuan Hasanuddin Sipahutar, di Padangsidimpuan, Jum’at (25/1/2019)
Hasanuddin menambahkan, padahal sepanjang itu untuk perubahan, DPRD Kota Padangsidimpuan mendukung program pemerintah dalam hal penertiban jalan Thamrin, akan tetapi dalam implementasi penegakkan perda jauh dari yang kita harapkan bersama, katanya.
Apakah kepala daerah tidak mampu menugaskan dinas terkait dalam menustaskan penertiban di sepanjang jalan Thamrin.
Sementara itu dalam program 100 hari kinerja Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang sudah selesai, dirincin dari 14 program percepatan pembangunan, seperti penertiban penggunaan trotoar dan bahu jalan Kota Padangsidimpuan, hingga sekarang ini belum maksimal.
Peningkatan disiplin berlalu lintas dan perparkiran jauh dari harapan, hingga kini masih banyak parkir liar yang menjamur tanpa ditertibkan, kata Hasan.
Dan perumusan konsep pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Thamrin serta penertiban dan kebersihan pasar tradisional juga belum terlihat adanya perubahan.
“Artinya mari sama-sama kita kawal pemerintahan ini untuk semakin lebih baik, kan bangga kita jika Kota Padangsidimpuan itu bersih, rapi, tertata dan pengunjung yang ke Kota Padangsidimpuan juga akan merasa nyaman,” ujarnya penuh harap. (RL/BT)