Jakarta – Orangtua siswa melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta Pusat, Senin (29/6/2020).
Demo terpantau sekitar pukul 10.00 WIB, mulai berkumpul di depan pintu masuk barat Gedung Kemendikbud di Jalan Jenderal Sudirman itu.
Dalam aksi para orang tua murid, memprotes sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta yang seleksi penerimaannya berdasarkan usia.
Beberapa dari peserta bahkan menggunakan atribut sekolah sebagai bentuk protes bahwa murid yang lebih tua lebih diuntungkan dalam PPDB tahun ini.
Salah seorang koordinator demonstrasi PPDB, Agung, mengatakan, bahwa seleksi berdasarkan usia dalam PPDB merupakan bentuk diskriminatif terhadap siswa-siswi yang berusia lebih muda.
“Faktor usia tidak bisa dijadikan parameter untuk menilai seorang siswa-siswi kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya di depan Gedung Kemendikbud.
Sementara itu, sebanyak 12 orang perwakilan peserta demonstrasi, akhirnya diterima pihak Kemendikbud untuk melakukan audiensi dan menyampaikan aspirasinya.
Untuk itu, mereka mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk membatalkan pelaksanaan PPDB DKI yang sudah berjalan dan mengulang prosesnya dari awal.
“Ulang PPDB dengan menggunakan parameter zonasi atau jarak,” ungkap demonstran. (Sumber : kompas)