BeritaTapanuli.com, Tapteng – Sebanyak tujuh orang yang mengalami kecelakaan maut di Desa Barambang, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), pada hari Minggu (31/05) pagi, ternyata warga Siantar.
Dua diantaranya meninggal dunia setelah mobil Kijang Kapsul dengan nomor Polisi BK 1441 JT yang di kemudika oleh Syukrin Siregar (39) hilang kendali, sekitar pukul 05.00 wib.
Kanit Laka Lantas IPDA Sakti Sitohang, dari Polres Kabupaten Tapanuli Tengah saat dikonfirmasi melalui telpon seluler pada hari Minggi (31/05) pagi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar, telah terjadi kecelakan tunggal mobil Kijang Kapsul dengan nomor polisi BK 1441 JT, menabrak pohon kelapa yang berada dipinggir jalan, di duga supir mengantuk” ucapanya
Lanjutnya, mobil tersebut dikemudikan oleh Syukrin Siregar yang membawa penumpang berjumlah Tujuh orang yakni, Eka listri Harini, Prayuni Sinaga, Rahmaidah And, Nur Aini batubara, Humariroh, Fadillah Mudi FitriTri Welanda dua diantaranya meninggal dunia.
Masih kata dia, kejadian bermula ketika Mobil Kijang Kapsul yang dikemudikan oleh Syukrin Siregar melaju dengan kecepatan tinggi dijalan lintas arah Sorkam menuju arah Barus, tepatnya di Desa Barambang, Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah.
Akibat kecelakaan tersebut pengemudi Mobil Kijang meninggal dunia di tempat. Sedangkan penumpangnya, atas nama Nur Ani Batubara turut meninggal dunia di perjalanan menuju Puskesmas Barus.
Lima orang penumpang lainnya yang mengalami luka berat dirujuk ke RSUD Pandan. Berdasarkan keterangan salah satu penumpang, mereka berasal dari Siantar yang bermaksud berwisata ke pantai di Desa Barambang, Kecamatan Sosoradong, Tapteng.
Korban yang selamat, salah satu berprofesi sebagai guru TK di Kota Siantar.
Tetpisah, Aan Hutapea salah satu warga yang menyaksikan kejadian mengatakan, saat kejadian, terdengar suara dentuman keras.
“Suara dentumanya sangat kuat, saya yang menyasikan sendiri sampai kaget dan warga sekitar langsung berlari menuju lokasi, guna melakukan evakuasi, karena mobil sempat mengeluarkan asap dan api” jelas Hutapea.
Masih katanya, sebelum kejadian ia bersama temanya, saat itu tengah lari pagi, “Saya melihat ada salah satu mobil yang berwarna merah hati melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba mobil tersebut lari dari jalur jalan dan langsung menghantam pokok kelapa yang berada dipinggir jalan.” Ucapnya.
Lanjutnya, melihat kodisi mobil dengan keadaanya rusak parah pada bagian depan. Dengan spontan warga sekitar langsung berupaya memadamkan kobaran api yang timbul dari cap mobil dan langsung menghubungi pihak kepolisian guna melakuka pertolongan.
“Supirnya meninggal ditempat dan penumpang lainya sempat tidak sadarkan diri” pungkasnya. (01T/Red)