BeritaTapanuli.com, Taput – Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (30/5/2020), merusak puluhan rumah warga.
Informasi dihimpun, angin puting beliung melanda 3 desa sekaligus di Kecamatan Siatas Barita, Taput.
Camat Siatas Barita, Dompak Simanjuntak menjelaskan, 3 desa di Siatas Barita telah mengalami puluhan rumah warga rusak. Totalnya, 53 kepala keluarga (KK).
“Rumah rusak di Desa Siraja Hutagalung (50 KK), Desa Lumban Siagian Julu (2 KK), dan Desa Lumban Siagian Jae (1 KK),” ungkap Dompak Simanjuntak ketika mendampingi Bupati Taput, Nikson Nababan di Gereja GKPI Siraja Hutagalung, Siatas Barita, Minggu (31/5/2020).
Dompak menuturkan, pihaknya juga akan menghitung kerugian para petani yang sawahnya rusak akibat terjangan bencana alam tersebut.
Di hadapan warga, Bupati Nikson Nababan yang datang bersama Dandim 0210/TU, Letkol Rony Agus Widodo; Kajari Tatang Darmi; Kapolres AKBP Jonner Samosir dan pimpinan OPD mengaku prihatin atas musibah tersebut.
“Kami turut merasakan apa yang dialami dan diderita masyarakat atas musibah bencana alam kemarin. Saya tidak akan tutup mata terhadap kejadian yang menimpa masyarakat ini dan kita akan bantu.” ucap Nikson.
Bupati yang menjabat di dua periode itu berharap, warga bisa sabar menunggu bantuan dari pemerintah.
“Kalau kita saling tolong menolong, saya yakin Tapanuli Utara semakin maju, Tuhan akan memberikan berkah yang melimpah bagi kita,” ujarnya.
Nikson kemudian memerintahkan kepala desa, camat bersama OPD terkait bergerak cepat menghitung dan mempersiapkan kelengkapannya untuk membantu warga yang tertimpa musibah.
“Dibalik kerugian materi, wajar kita semua bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Saya lihat, ada atap rumah warga habis terangkat angin. Berarti Tuhan masih sayang kepada kita. Mari berdoa, semoga kita semua memperoleh kebahagian,” seru Nikson.
Sebelumnya, Bupati Nikson bersama rombongan juga mengunjungi dan memberikan bantuan bahan pangan kepada 6 keluarga warga Desa Hutatoruan IV, Kecamatan Tarutung, yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung. (Red)