BeritaTapanuli.com, Nias – Sebanyak 13 orang nelayan korban kecelakaan kapal di Perairan Nias Selatan, Sumatera Utara hingga kini, Jumat (26/6/2020) belum ditemukan.
“Info sampai saat ini korban masih belum ditemukan,” kata Kakansar Basarnas Nias M Agus Wibisono kepada wartawan.
Ia menjelaskan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap para korban.
Selain menerjunkan sejumlah kapal pencari, Basarnas juga akan menerjukan Helikopter untuk mendukung proses pencarian melalui udara.
“Heli masih dalam perjalanan, baru take off dari Padang ke Sibolg, kalau gak ada halangan besok (tiba di Nias),” ujar Kakansar.
Dalam berita sebelumnya, seorang nelayan dari antara belasan nelayan tersebut berhasil ditemukan dengan selamat. Nelayan tersebut Antonius Duha warga Kecamatan Hilibala.
Ia ditemukan terdampar di pulau Bintuang, Rabu (24/6/2020). Korban sudah dievakuasi ke Teluk Dalam Nias Selatan.
Sebanyak 2 unit kapal dilaporkan mengalami kecelakaan di perairan Nias Selatan. Kedua kapal masing-masing KM Camar Laut membawa sebanyak 6 abk, termasuk Antonius yang berhasil selamat.
Selanjutnya kapal KM Harapanku. Kapal ini membawa sebanyak 8 orang abk dan belum seorangpun ditemukan.
Berikut nama-nama abk kedua kapal yang belum ditemukan:
KM Harapanku
SESUAIKAN ZALOGO, warga desa Hiliamaetaluo;
- ELITUSUN DUHA, warga desa Hiliamaetaluo;
- SUARDIN DUHA, warga desa Hiliamaetaluo;
- YOEL DUHA, warga desa Hiliamaetaluo;
- TULUS LOI, warga Bawoganowo;
- Ama Elvis, warga Hilizalo’o Tano;
- Elvis, warga Hilizalo’o Tano;
- Bazi Duha, warga Hili Ana’a
KM Camar Laut
JEKI TELAUMBANUA, warga Desa Bawosa’ua;
- YONE GAURIFA, warga Desa Hiliganowo;
- WATASAN DUHA, warga Desa Nari-Nari;
- SINEHEMIA LUAHA, warga Jln. D.I Pandjaitan;
- IMRAN SARUMAHA, warga Jln. Kueni Teluk Dalam
(*)