Jakarta – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Agus Andrianto bersama Pejabat Utama Korsabhara melakukan peninjauan langsung pembuatan rompi anti peluru, diproduksi oleh PT. Mulia Knitting (Rider), Kamis (13/8/2020).
Petinggi Polri itupun langsung mengecek pesanan rompi antipeluru yang diproduksi anak bangsa itu.
Rompi antipeluru itu diproduksi di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam kunjungan itu Agus melihat kekuatan rompi anti peluru yang diproduksi sendiri oleh anak bangsa.
Rompi anti peluru modern itu tidak lagi dilapisi dengan baja sehingga tidak berat ketika dipakai oleh personil polisi.
Kami memesan 3.000 pcs rompi anti peluru buatan anak bangsa. Kedepannya mungkin kami akan terus memesan perlengkapan Polri yang dibuat sendiri oleh anak bangsa,” ujar Agus di tengah kunjungannya.
Bukan tanpa sebab Polri memesan perlengkapan dari perusahaan dalam negeri.
Menurutnya, hal ini sebagai bukti bahwa Polri benar-benar mendukung produk dalam negeri yang mulai bersaing dengan produk asing.
“Bila produk dalam negeri lebih baik secara kualitas daripada produk luar negeri, buat apa kita beli produk luar negeri? Selain itu kami akan dorong terus agar kualitas produk dalam negeri semakin baik,” jelas Agus.
Selain itu, pembelian produk dalam negeri juga sebagai arahan dari Presiden Joko Widodo.
Dimana Presiden secara tegas intruksikan kepada pimpinan kementerian/lembaga melakukan kerja luar biasa (extra ordinary atau tidak linier) dalam menangani krisis dalam negeri karena Pandemi Covid-19.
Maka dari itu, sebagai upaya penguatan konsumsi dalam negeri, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memerintahkan jajaran kepolisian untuk mengutamakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang atau jasa di lembaga Polri.
“Bapak Kapolri juga telah memerintahkan penggunaan produksi dalam negeri untuk keperluan Almatsus Polri. Kami juga yakin kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri,” kata Agus Andrianto.
Agus yakini jika konsumsi dalam negeri bisa terjaga dan masyarakat tetap produktif serta aman dari Covid-19 maka perekonomian nasional dapat terus digerakkan dan tumbuh positif
Dalam pengecekan rompi antipeluru, Agus apresiasi kualitas buatan anak bangsa tersebut.
“Hasil uji produksi secara langsung oleh PJU, kualitas produksi rompi antipeluru PT Rider cukup bagus. Ada 27 lapis, hanya masuk ke lapis keempat ketika ditembakkan peluru,” puji Agus.
Selaku Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19, Komjen Pol Agus Andrianto juga melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di perusahaan garmen yang berdiri sejak 1955 itu.
Ia bersyukur, sekitar 2.000 karyawan tetap bekerja di tengah pandemi dengan tetap menjaga kesehatan
“Sejak awal pandemi semua karyawan masih bekerja, tidak ada satu pun yang di-PHK. Protokol kesehatan sudah diterapkan oleh perusahaan,” kata dia usai inspeksi secara langsung. (m24)