BeritaTapanuli.com, Olahraga – Jonatan Christie mengakhiri penantian Indonesia selama 30 tahun di sektor tunggal putra turnamen bergengsi All England.
Jonatan mempersembahkan trofi juara kepada seluruh pemain tunggal putra Indonesia.
“Saya tahu persis bagaimana perjuangan para pemain tunggal putra … saya tahu bagaimana kami semua berusaha, saya tahu bagaimana orang [luar] melihat kami, bagaimana kami dipandang orang, jadi trofi ini untuk mereka. Juga untuk tim pelatih,” kata Jojo kepada wartawan Mohamad Susilo, yang meliput All England di Birmingham.
Bagi Jonatan ini sekaligus adalah gelar Super 1000 yang pertama. Ia mengatakan tidak menyangka akhirnya bisa menjadi juara All England.
“Saya masih ingat, dulu melihat para pemain memegang trofi juara … hari ini saya tahu rasanya menjadi juara,” kata Jonatan.
Sebelum Jonatan, gelar juara di sektor ini diraih oleh Hariyanto Arbi, yang pada 1994 mengalahkan sesama pebulutangkis Indonesia, Ardy Wiranata. Laga tersebut menjadi salah satu pertandingan klasik final All England.
Seusai pertandingan, Anthony Ginting mengakui dirinya dan Jonatan sudah saling tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing dan di babak final Jonatan bermain lebih baik.
“Saya sudah mencoba menampilkan permainan yang terbaik…,” kata Ginting.
Indonesia berpesta lagi di All England Open 2024. Di panggung turnamen bulu tangkis paling bersejarah ini, deretan prestasi sukses diukir.
Setelah dihantam badai sejarah buruk dalam satu tahun terakhir, jagat bulu tangkis Tanah Air kembali bergairah karena pencapaian besar pada All England Open 2024.
Dua gelar juara berhasil dibawa pulang berkat kemenangan pada babak final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024).
Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto larut dalam euforia karena berhasil menjadi pemenang.
Fakta-fakta menarik pun tersaji dalam malam penuh bahagia di final All England Open 2024. Berikut BolaSport.com merangkumnya:
Gelar Pertama Tunggal Putra dan All Indonesian Final Setelah 30 Tahun
Indonesia pernah menjadi penguasa sektor tunggal putra di All England Open, utamanya pada era 1970an melalui era Rudy Hartono (8 gelar) dan Liem Swie King (2 gelar).
Keberhasilan Jonatan telah mengangkat kejayaan lama. Sebab, dia menjadi tunggal putra Tanah Air pertama yang menjadi juara All England sejak Hariyanto Arbi pada 1994.
Jonatan pun melakukannya dengan cara yang sama seperti Hariyanto Arbi terakhir kali yaitu melalui final wakil senegara. (R)