BeritaTapanuli.com, Tapsel – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menginisiasi Revitalisasi Posyandu di 7 desa target percontohan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Inisiasi tersebut digelar di Batangtoru pada Minggu (7/8/2022) dengan target peningkatan strata Posyandu secara bertahap menuju Posyandu Mandiri yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak.
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan bahwa rencana strategis perusahaan untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada 2022 fokus pada peningkatan kualitas dan layanan mutu pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur dasar bagi masyarakat.
“Cukup banyak program telah dilakukan PTAR untuk meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan di masyarakat, salah satunya Program Revitalisasi Posyandu ini,” ujarnya.
Program Revitalisasi Posyandu merupakan bagian dari program nasional, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, di mana Posyandu menjadi wadah titik temu antara pelayanan profesional petugas kesehatan dan peran aktif masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, khususnya upaya menurunkan angka kematian bayi dan angka kelahiran.
Sebagai wujud komitmen PTAR dalam pelaksanaan program ini, PTAR bersama dengan Dinas Kesehatan Daerah Tapanuli Selatan dan tenaga ahli CV Sinergi Medika Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Program Revitalisasi Posyandu di 7 desa target pada Juli 2022.
Program berdurasi 6 bulan ini menyasar 7 Posyandu, lima di antaranya berada di Kecamatan Batangtoru, tersebar di Desa Napa, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Aek Pining, Kelurahan Wek II, dan Desa Telo. Dua Posyandu lainnya di Desa Bandar Hapinis dan Desa Terapung Raya di Kecamatan Muara Batangtoru.
Hal senada disampaikan Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menjelaskan selain menjadikan layanan Posyandu lebih optimal, Program Revitalisasi Posyandu juga memberdayakan kader kesehatan dalam hal peningkatan pengetahuan dan soft skill.
Kader diharapkan terampil melakukan screening kesehatan dan penyuluhan, mampu menggunakan aplikasi iPosyandu, serta menyusun rencana tindak lanjut.
“Program Revitalisasi Posyandu ini diharapkan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di 7 desa target seperti membaiknya status gizi serta kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya strata posyandu,” kata Christine.
Revitalisasi Posyandu juga diarahkan untuk menyokong perluasan target layanan di Posyandu. Dengan begitu, layanan Posyandu tidak terbatas pada ibu dan bayi, tetapi dapat melayani kelompok keluarga lainnya seperti remaja, lansia, dan pelayanan Posbindu.
Dalam rangkaian Program Revitalisasi Posyandu, pada 4 Agustus 2022 para kader kesehatan mendapat pengetahuan penanggulangan diare dan pencegahan stunting melalui webinar bertema “Mengenal Masalah Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Anak di Posyandu” yang dibawakan dokter spesialis anak Fitria Mahrunnisa, M.Sc., Sp.A.
Komitmen PTAR dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di tahun 2022 juga ditunjukkan dengan peluncuran Program Menuju Tapanuli Selatan Bebas Tuberkulosis (ENTAS-TB) untuk menekan insiden penyakit menular tuberkulosis di Tapanuli Selatan.
Program ini menyasar tujuh desa yang sama, yakni Kelurahan Aek Pining, Desa Telo, Desa Napa, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Wek II, Desa Terapung Raya, dan Desa Bandar Hapinis. Dalam program ini, PTAR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Yayasan KNCV Indonesia.
Terkait, Lurah Aek Pining, Hendra Sakti Siregar, memberikan apresiasi positif atas Program Revitalisasi Posyandu yang dilaksanakan di tujuh desa target, termasuk Kelurahan Aek Pining.
“Program ini berpengaruh besar ke para kader kesehatan. Saat program ini mulai dijalankan dan kader mendapat edukasi kesehatan, para kader langsung bergerak mendata balita hingga lansia. Efeknya, pendataan kesehatan masyarakat lebih lengkap dibandingkan dulu,” tutur Hendra.
Ketua TP PP Kelurahan Aek Pining, Puji Lestari, menambahkan Program Revitalisasi Posyandu semakin meningkatkan efektivitas sistem 5 Meja Posyandu, utamanya Meja 4 yang fokus pada penyuluhan gizi.
Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 7,5 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak per 30 Juni 2021. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 274.000 ounce emas dan 1,35 juta ounce perak per tahun.
PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60% dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40%, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5% saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
Informasi lain silakan hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources
M +62 811 9005146
E katarina.hardono@agincourtresources.com
www.agincourtresources.com