BeritaTapanuli.com – Sahabat Berita Tapanuli, anda layak mulai berbangga atas prestasi anak bangsa, salah satunya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagaimana tidak, belakangan Indonesia semakin berani melakukan berbagai inovasi teknologi, baik bidang peralatan militer dan juga pesawat terbang.
Setelah PT. Pindad sebagai pabrikan plat merah berhasil memproduksi tank dan senjata militer, kini giliran PT. DI yang sukses membuat pesawat terbang jenis CN-235.
Dilansir dari berbagai sumber pesawat CN -235 ternyata saat ini bisa dibuat sebagai pesawat perintis untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.
Namun, kalau di Indonesia masih digunakan sebagai pesawat patroli maritim.
Dikutip dari indonesian-aerospace.com, selain MPA, ada versi special mission.
Namun, untuk mendukung operasionalnya, CN-235 MPA memang harus dilengkapi dengan perangkat terkini.
Salah satu negara tetangga yaitu Malaysia ternyata juga sudah memanfaatkan produk Indonesia tersebut.
Bahkan mereka mengkonversi tiga unit CN-235 mereka menjadi MPA di PT DI Indonesia. Namun, namanya juga mengubah, tentu memakan banyak biaya.
Dengan diubahnya CN-235, Malaysia mempunyai kemampuan patroli maritim lebih jauh lagi daripada menggunakan kapal perang.
“TUDM merancang untuk memperolehi enam buah pesawat MPA secara keseluruhannya. Untuk permulaan, perolehan dua buah pesawat MPA sedang berjalan, dengan proses TDE telah pun selesai dan sedang menunggu kelulusan untuk memasuki fase proses tender,” ujar Panglima TUDM Jeneral Tan Sri Ackbal Abdul Samad seperti dikutip dari Defence Security Asia, Kamis 14 Oktober 2021.
Walau demikian pihak PT. DI juga bekerja sama dengan Amerika, yaitu Integrated Surveillance and Defense, Inc, AS untuk mengonversi CN-235 Malaysia ke tipe MPA.
Integrated Surveillance and Defense, Inc diwajibkan menyuplai perangkat Mission Management Systems.
Salah satu perangkatnya ialah FLIR (Forward Looking Infra Red).
Kemudian ada Belly Radome yang mampu berputar 360 derajat untuk menyapu area sejauh 200 NM.
CN 235-220 merupakan pesawat yang telah terbukti tangguh untuk melakukan berbagai misi khusus seperti Search and Rescue (SAR), Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), pencegahan dan pengontrolan kontrol pencemaran laut, pengawasan dan keamanan laut dan Anti-Surface Warfare (ASuW). (*)