BeritaTapanuli.com, Sibolga – Dampak dari dua warga Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut), pasca di tetapkan menjadi pasien covid-19, akhrinya berujung pada isolasi wilayah.
Dalam hal ini, termasuk sebanyak tiga lingkungan dilakukan isolasi wilayah oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19 Tapteng.
Hal ini, dibenarkan oleh tim gugus tugas melalui Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, Nursyam, saat ditemui di acara pemusnahan barang bukti Narkotika di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Sibolga, Jumat (26/6/2020).
Kepada sejumlah awak media, Nursyam menjelaskan, Pemkab Tapteng telah melakukan berbagai upaya termasuk melakukan traking kepada masyarakat yang dinilai melakukan kontak langsung dengan pasien.
Sementara itu, ia mengaku untuk mencukupi makanan masyarakat di Sihaporas Nauli, Dinas Sosial Tapteng telah membuka dapur umum, yang dibuka mulai, Rabu (24/6/2020).
Terpisah, Kadis Sosial Tapteng, Sojuangon Panggabean kepada wartawan sebelumnya menjelaskan, bahwa makanan yang harus mereka siapkan setiap kali makan sebanyak 645 bungkus.
“Makan tiga kali sehari, sekali makan 645 bungkus, jadi setiap hari kita harus masak nasi sebanyak 1.935 bungkus,” bebernya, Kamis (25/6/2020).
Ia menjelaskan, dalam penanganan makanan, mereka selalu siap sesuai waktu yang ditentukan oleh Gugus Tugas Tapteng.
“Yang pasti kita tetap siap dalam menyiapkan makanan. Rinciannya, makanan untuk pasien sebanyak 17 orang, petugas 12 orang satu posko. Banyak posko yang didirikan sebanyak 4 posko, berarti ada 48 orang petugas, selebihnya adalah masyatakat,” pungkasnya. (t)