Awalnya Diberhentikan Hingga Debat Dosen Ini Berakhir Minta Selfie dengan Gibran

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com – Atas kebijakan walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, tak sedikit yang terkena penyekatan.

Mulai dari kalangan masyarakat kecil hingga atas.

Salah seorang menjadi perhatian publik kali ini, menyangkut seorang dosen yang terlibat dalam rajia penyekatan.

Dosen tersebut bernama bernama Arinda. Ketika itu, ia bersama suaminya mengaku ingin mengambil parsel di kampusnya.

Namun, oleh petugas ia dirazia karena tidak dapat menunjukkan bukti pemeriksaan swab.

Ia pun dipersilahkan turun untuk melakukan pemeriksaan.

Saat itu, penyekatan itu tengah ditinjau langsung oleh Gibran dan Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Bahkan, putra Presiden Jokowi itu meminta sang dosen untuk memeriksakan diri.

Awalnya, Arinda ditanya mengenai tujuannya. “Ini mau ke UNS (Universitas Sebelas Maret) untuk ambil parsel saja,” katanya.

Wali Kota Solo itu pun sempat terlibat debat dengan penumpang mobil pelat B di pos penyekatan pemudik di Pospam Jurug, Solo, Senin (10/5/2021).

Baca juga  Presiden Jokowidodo, Beri Bantuan Sebanyak 1,45 Milyar Kepada Korban Bom

Namun, setelah dijelaskan ia pun akhirnya bersedia di swab antigen.

Bahkan yang meminta bukan hanya petugas, tetapi Gibran yang menyampaikan aturan tersebut.

Meski awalnya, Arinda sempat menolaknya dengan alasan sebelumnya sudah melakukan tes swab. Akan tetapi, dia tidak membawa hasil tes tersebut.

“Apa hasilnya masih berlaku untuk 24 jam?” tanya Gibran dan dijawab “Tidak,” oleh Arinda. Barulah Arinda bersedia untuk turun dan melakukan tes swab.

Ditanya awak media alasan Arinda enggan tes swab lantaran seminggu sebelumnya sudah dites dan hasilnya negatif.

“Saya tidak mau diogrok-ogrok gitu, minggu lalu saya sudah tes swab dan hasilnya negatif. Hanya saja saya tidak membawa suratnya,” katanya.

Perdebatan yang terjadi sebelumnya dikatakan Arinda karena dirinya berniat putar balik dan mengambil suratnya. Tetapi, tidak diperbolehkan oleh petugas.

“Rumah saya kan dekat cuma di Palur dan tadi kalau tidak mau tes disuruh putar balik untuk ambil hasil tes, tapi tidak boleh,” ungkapnya.

Baca juga  Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis

Hasil tes yang dimaksud adalah tes yang sudah dilakukan seminggu sebelumnya, sehingga, hasil tes tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Maka dari itu Gibran tetap meminta agar Arinda dan suami kembali melakukan tes swab antigen di tempat.

Menurut Gibran, tes swab wajib dilakukan bagi yang tidak membawa surat atau hasil tes sebelumnya. Ini menjadi konsekuensi dan sudah aturan bagi warga luar Solo.

“Tadi juga ada orang Sragen tapi pelat nomornya luar Solo tetap harus swab. Kami tidak akan mempersulit, kalau hasilnya negatif kami persilakan melanjutkan kegiatan. Ini demi kebaikan semua,” ujar Gibran.

Usai menjalani tes swab, Arinda dan sang suami Agus tidak langsung melanjutkan perjalanan. Melainkan, justru meminta foto bareng dengan Gibran.

Mendapati permintaan itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu langsung bersedia. (Sumber ; detik.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan