Abang Kandung Habis Ditangan Sang Adik, Gegara Tak Terima Ibunya di Cekik

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Taput – Sekalipun dalam keluarga  abang beradik merupakan satu darah, namun kasih terhadap orang tua masihlah hal yang utama.

Tentu ini bagi setiap orang secara mayoritas berlaku. Hal ini terbukti dari salah satu peristiwa pembunuhan yang terjadi Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 wib di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong  Kabupaten Tapanuli Utara.

SN (18 ) adik kandung korban dengan terpaksa membunuh abang kandung nya sendiri AN ( 34 ). Pelaku menggunakan kayu yang diambil dari samping rumah nya lalu memukul abang nya di bagian kepala sebanyak 6 kali hingga tewas di tempat kejadian.

Kapolres Taput AKBP Muhammad Saleh SIK. MM melalui Kasubbag Humas Aiptu W.Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

Baringbing menjelaskan peristiwa tersebut terjadi Rabu (10/3), pukul 18.30 wib di rumah orang tua mereka sendiri di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong  Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca juga  Kapal Asal Sibolga dan Tapteng Bakal Terancam Melaut ke Aceh

Dari hasil pemeriksaan yang kita peroleh dari saksi maupun tersangka, kejadian tersebut berawal, saat itu korban AN mendatangi ibu nya Fine Tampubolon ( 61 ) kerumahnya dengan  marah-marah tanpa sebab.

“Waktu itu, di rumah sedang berada tersangka dan juga abang kandung nya N (18).” Jelasnya.

Saat itu korban tidak perduli dengan keberadaan dua orang adeknya yang langsung mencekik leher ibu nya.

Selain itu, korban juga diduga hendak menusuk pakai gunting yang sudah di persiapkan.

Melihat hal tersebut, SHN (22) menangkap korban dan melarang serta mengevakuasi ibunya keluar rumah.

Namun korban masih berusaha untuk mengejar ibunya sehingga tersangka SN yang tidak lain adik sendiri tidak terima perlakuan sang abang pada ibunya.

Ia pun langsung mengambil kayu dari samping rumah nya dan memukul kepala korban sebanyak 6 kali hingga korban terkapar  dan tewas di tempat.

Setelah korban tewas di tempat, tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong.

Baca juga  Bupati Sergai Studi ke Taput, Ini Alasannya

Korban, tersangka dan saksi SHN adalah abang beradik kandung. Anak dari Fine Tampubolon dan ayah Arli Nababan.

“Namun saat kejadian  ayahnya Arli Nababan (63) tidak berada di rumah karena masih di kebun,” lanjut Baringbing.

Masih kata dia, dari keterangan yang kita peroleh dari saksi-saksi yang lain, bahwa korban memang selama ini jahat sama orang tua nya dan bahkan sering mengancam-ancam dan memarahi nya. Rumah korban dengan ibunya memang berdekatan dan korban sudah menikah dan memilik dua anak.” Tambahnya.

Sedangkan tersangka dan abang nya Suheri Nababan (22) masih satu rumah dengan orang tua nya karena masih lajang.

“Kita sudah melakukan olah TKP, mengamankan Barang Bukti serta membawa korban ke RSU untuk dilakukan Visum . Sedangkan tersangka sudah kita amankan di Polsek Siborongborong guna kepentingan penyidikan. (Fernando/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan