BERITATAPANULI.COM, TAPTENG – Buruknya infrastruktur di sepanjang jalan tukka atau jal Prof Dr M Hazairin, dengan sejumlah lubang yang hanya ditutupi tanah, kembali membuat resah pengendara.
Bukan saja menimbulkan abu disaat siang hari, yang menambah mata perih, namun berubah menjadi becek bahkan lumpur saat hujan.
Pemerintah seolah tutup mata, hingga perbaikan lubang yang menganga di pinggiran jalan seakan mengintai sejumlah pengendara yang lalu-lalang melintas.
S boru Sihombing bahkan saat itu, menjadi korban kecelakaan tunggal, ia terperogok tepat di jalan berlubang yang terendam air, usai hujan yang turun dimalam hari.
Kepada beritatapanuli.com ia menceritakan, Sabtu (23/2/2019) saat membonceng anaknya terjatuh di tumpukan tanah tepatnya di jalan rusak. Meski hanya mengalami luka ringan ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan menutupi lubang, paling tidak menyisip sehingga tidak menimbulkan korban-korban lainnya.
“Padahal saya sudah pelan, namun karena agak licin tanah itu, aku terpeleset saat ingin mengerem, beruntung kendaraan belum ramai, namun inilah anakku agak lecet di bagian mukanya,” ujarnya.
Sepanjang jalan yang terlihat sempit, dan juga berlubang, padahal, jumlah kendaraan sudah semakin padat, mengingat sejumlah perumahan yang semakin padat di wilayah Tapteng tersebut, mengakibatkan volume kendaraan yang memakai jalan semakin meningkat.
Warga lainnya, bernama Toni berharap pemeliharaan jalan tahun 2019 dipercepat realisasinya sehingga dapat dinikmati pembangunan yang merata.
Terkait jalan rusak, hingga berita ini diturunkan, tim beritatapanuli.com belum berhasil melakukan konfirmasi dengan dinsa PU PR (Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang). (T/BT)