BeritaTapanuli.com, Tapsel – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, melaksanakan ujian tertutup pada Tenaga Harian Lepas (THL) tahun 2020.
Ujian yang terkesan tertutup tersebut, menjadi perhatian masyarakat luas. Sebab tidak adanya pengumuman resmi yang dikeluarkan pihak rumah sakit terhadap penerimaan THL RSUD Tapanuli Selatan (Tapsel) tahun 2020.
Termasuk Plt Ketua DPD AMPI Tapanuli Selatan DR Zulfendri, yang turut angkat bicara, mengatakan, Jum’at, bahwa tujuan penerimaan THL itu apa, kemudian apakah sudah ada sebelumnya pengumuman secara terbuka terhadap penerimaan THL tersebut.
Seharusnya penerimaan THL RSUD Tapsel tahun 2020 yang menggunakan APBD tersebut sebaiknya di informasikan secara terbuka jangan terkesan tertutup penerimaanya, katanya.
“Banyak sekali tenaga kesehatan yang ada di Tapanuli Selatan yang dapat dipekerjakan sebagai THL pada tahun 2020, mengapa tidak ada informasi yang terbuka apakah sengaja dilakukan secara tertutup sehingga tidak diketahui secara luas atau adanya pembiaran,” ungkapnya.
Ujian yang tergolong sangat cepat dan memakan waktu hanya 2 jam dengan peserta 120 orang itu sangat luar biasa, apakah ujian kilat atau hanya sekedar formalitas saja, katanya.
Ini menjadi catatan buruk dalam penerimaan THL di Pemkab Tapsel yang kurang terbuka secara umum, padahal sebelumnya Bupati Tapanuli Selatan di beberapa media yang dimuat, sudah tegas mengatakan transparansi publik secara umum harus disampaikan.
Sementara itu, Kepala UPT RSUD Tapsel drg Firdausi Batubara, ketika dihubungi mengatakan sedang dalam perjalanan menuju Sumatera Selatan, “lebih baik langsung ketemu Kepala Tata Usaha (KTU)”, ujarnya.
Amatan dilokasi ujian tulis dan wawancara THL RSUD Tapanuli Selatan tahun 2020 berada di Madrasah Tsanawiyah Bagas Godang, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, tergolong sangat cepat dengan jumlah peserta sebanyak 120 calon THL RSUD Tapsel. (R/BT)