Ketum DPP PJS Dorong Kompetensi Wartawan Lewat Edukasi, Stop Byuling

  • Whatsapp

Jakarta – Dalam upaya menciptakan kesetaraan dan meningkatkan kompetensi di kalangan wartawan, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Pro Jurnalismedia Siber (DPP PJS), Mahmud Marhaba, menyampaikan visi besar untuk mengubah stigma negatif yang sering melekat pada wartawan non-organisasi.

Tokoh pers nasional ini menegaskan pentingnya edukasi sebagai jalan keluar untuk membangun kualitas dan integritas profesi jurnalistik.

Mahmud mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena diskriminasi di dunia pers, di mana istilah seperti “wartawan abal-abal” atau “wartawan bodrex” sering digunakan tanpa upaya nyata untuk membantu mereka yang dianggap kurang kompeten.

“Saya banyak memprotes teman-teman sesama ahli pers yang sibuk melabeli, tetapi tidak peduli memberikan edukasi. Padahal, kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk saling melengkapi dan membantu,” ujarnya melalui grup WhatsApp PJS, Jumat (20/12/2024).

Sebagai bentuk komitmen, Mahmud akan memulai program kursus jurnalistik yang berfokus pada materi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) mulai Januari mendatang. Program ini bertujuan untuk membantu wartawan mengatasi ketakutan dan kegugupan saat menghadapi UKW, sekaligus meningkatkan kualitas mereka.

Baca juga  Awalnya Mimpi, Warga Ini Justru Temukan Sejumlah Benda Kuno

“Saya menyarankan, bahkan sedikit memaksa, agar teman-teman wartawan mengikuti UKW. Jangan takut! Saya siap menjadi mentor jika dibutuhkan. Kita harus bersama-sama belajar agar bisa sejajar dengan yang lain,” tambah Mahmud.

Mahmud juga berbagi pengalamannya sebagai mentor yang sukses membantu banyak wartawan lulus UKW dengan predikat kompeten. Ia optimistis bahwa pendidikan dan pelatihan yang konsisten dapat mengangkat martabat wartawan di mata masyarakat.

Selain kursus khusus, Mahmud akan melanjutkan program webinar yang telah berjalan selama ini. Webinar yang diadakan setiap dua minggu sekali ini menjadi wadah edukasi dan diskusi bagi wartawan dari berbagai latar belakang.

Baca juga  Duh..Wanita Cantik Ini Terciduk POM TNI, Tau Tau Pakai Plat Palsu

“Alhamdulillah, banyak yang saya bimbing berhasil lulus UKW. Saya ingin lebih banyak lagi teman-teman wartawan yang merasakan hal yang sama,” ujarnya penuh semangat.

Mahmud menegaskan bahwa misinya bukan hanya tentang meningkatkan kompetensi, tetapi juga menciptakan solidaritas dan ruang inklusif di dunia jurnalistik. Ia berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi organisasi pers lainnya untuk ikut berkontribusi dalam membangun dunia jurnalistik yang lebih baik.

“Kita harus percaya bahwa dengan saling mendukung, kita bisa menjadi sejajar dengan yang lain. Kompetensi adalah kunci, dan saya siap mendampingi teman-teman untuk mencapainya. PJS Rumah Kita,” tutupnya.

Program edukasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan dunia pers saat ini, sekaligus membangun citra wartawan yang kompeten, inklusif, dan berkualitas. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan