BeritaTapanuli.com, Tapteng — Ribuan masyarakat Kecamatan Pasaribu Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sambut Kedatangan Calon Bupati Tapteng dan Wakil Bupati Tapteng, Masinton-Mahmud
Kedatangan pasangan ini di Lapangan Bola Kaki Batu Ronggang, Desa Suka Maju, Jumat (4/10/24) siang, pun berlangsung meriah.
Masinton-Mahmud didampingi para istri tercintanya langsung disambut hangat oleh masyarakat Kecamatan Pasaribu Tobing dan warga desa sekitar.
Kedua Paslon MAMA langsung disematkan ulos sebagai bentuk kasih sayang masyarakat Kecamatan Pasaribu Tobing kepada Paslon Masinton-Mahmud.
“MAMA buat kita semua, nomor dua pilihan kita, MAMA menang-menang merdeka. Pak Masinton-Mahmud orang baik sehat-sehat kita semua,” kata warga Pasaribu Tobing saat Masinton-Mahmud tiba di lokasi lapangan bola kaki Batu Ronggang.
Selain itu sejumlah Raja adat dan tokoh masyarakat yang berada di Kecamatan Pasaribu Tobing juga menyatakan memberikan dukungan penuh untuk Masinton-Mahmud pada Pilkada 2024 ini.
Pihaknya sepakat akan memenangkan paslon MAMA dan mencoblos pada 27 November mendatang.
“Bila pak Masinton-Mahmud menang ingat pak, jalan kami berlobang, fasilitas kesehatan minim, aliran listrik ke desa juga prihatin dan jalan bertahun-tahun tidak diperhatikan pemerintah. Jadi harapan kami seandainya bapak jadi Bupati Tapteng dan Wakil Bupati Tapteng tolong ingat Kecamatan Pasaribu Tobing ini,” kata sejumlah tokoh adat yang hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya Calon Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu pertama dirinya sangat mengapresiasi atas kehadiran masyarakat Kecamatan Pasaribu Tobing yang begitu sangat antusias.
Dikatakan Masinton Pasaribu bahwa pertama kali dirinya dan Mahmud Efendi Lubis datangi secara resmi dan berkumpul kepada masyarakat dan keluarga adalah di Pasaribu Tobing mengingat wilayah ini juga tempat kelahirannya Masinton Pasaribu.
“Tadi semua sudah menyatakan kita akan pilih Masinton-Mahmud, jangan pula nanti di dapil atau di kecamatan lain pula yang menang di Kecamatan Pasaribu Tobing kita kalah. Dulunya disini dibilang tempat terpencil tetapi sekarang pikiran kita tindakan kita perbuatan kita bukan buatan terpencil,” ujarnya.
Masinton-Mahmud ingin di Pasaribu Tobing juga naik kelas, naik kelas bagaiman petani bisa ekonominya meningkat, bagimana jalan di desa yang terisolir bisa dibuka jalannya dan dilebarkan. Dan seperti fasilitas kesehatan diperhatikan bila sakit tak perlu lagi ke RSUD Pandan.
Masinton juga meminta kepada kepala Desa atau perangkat desa agar tidak main-main untuk mendukung salah satu pasangan calon. Kepala desa juga jangan pernah mengintervensi pilihan masyarakat untuk memenangkan salah satu Paslon.
“Kami tahu bagaimana selama ini mereka menjadi objek mereka harus menyetorkan ke atasannya yang ada di Pemerintah Kabupaten. Dana desa itu untuk pembangunan desa bukan untuk hal yang lain, jadi kalau dana desa tidak tepat sasaran korbannya itu masyarakat,” timpal Masinton.