Keluarga Korban KM Mega Top 3 Gelar Unjuk Rasa di Gudang Pengusaha Kapal

  • Whatsapp
Foto keluarga ABK menggelar aksi demonstrasi

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Dua tahun berlalu, persoalan ABK KM Mega Top III yang hilang pada 3 Januari 2018 lalu, seolah tidak menemukan titik terang.

Akibatnya, keluarga ABK KM Mega Top III kembali menggelar unjuk rasa di gudang milik Attak, dibawah naungan PT. Kerapu Jaya Lestari yang berada di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Rabu (13/11) sekira jam 10.00 WIB.

Sebagaimana disebutkan, ABK KM Mega Top III itu hilang kontak pada 3 Januari 2018 lalu, di perairan Simu Aceh yang berangkat dari pelabuhan perikanan Nusantara (PPN) Sibolga pada tanggal 27 Desember 2017.

Para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk bertuliskan, korban Mega Top III, menuntut pengusaha PT. Kerapu Jaya Lestari, untuk patuh pada UU RI, bertanggung jawab atas hilangnya, tewasnya keluarga kami, saat bekerja di KM Mega Top tiga, sesuai pasal 10-12 Permenaker RI No 26 tahun 2015, membayar seluruh asuransi sesuai dengan penetapan pengawas UPT VI, dengan nomor 19-7 wil-VI/DTK/SU/2018.

Baca juga  Kapolres Sibolga Pimpin Acara Purna Bakti Dan Pelepasan Personil Polres Sibolga

“Keluarga kami yang tewas sewaktu berkerja bukan binatang, tetapi manusia yang dilindungi oleh undang – undang,” teriak pengunjuk rasa.

Sementara itu, koordinator aksi dari SBSI Tambunan mengatakan, sekiranya tonggak UU ditegakkan, ia juga meminta kepada pihak kepolisian menindaknya.

“Surat yang kami bawa ini bukan sekedar omongan saja, karena sampai sekarang kami sangat berharap pengusaha bertanggung jawab, kesabaran manusia ada batasnya. Semut kalau di injak melawan apalah lagi manusia,” teriak Tambunan.

Baca juga  Terbaru ; 2 Warga Meninggal Dunia, 2 Selamat

“KM mega top IIl juga banyak kelalaian dalam memberangkatkan ABK nya dengan tidak menyiapkan alat pelampung, karena mustahil seluruh para ABK meninggal dunia dan kedua pihak pengusaha tidak mendaftrakan ABK ke BPJS ketenaga kerjaan, dan mereka itu kami sampaikan sekali lagi bahwa mereka bukan binatang,” sebutnya

Sementara dalam aksi unjuk rasa pihak pengusaha dan korban KM Mega Top 3 akan bersepakat menunggu kehadiran Attak pemilik gudang, dan akan mengadakan rapat di hari Senin (18/11) di Polres Tapanuli Tengah. (R/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan