Karateka Inkado Tapteng dan Sibolga Gelar UKT di Pandan

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Pembinaan generasi muda bidang olahraga secara terus dan berkelanjutan digawangi Perguruan Inkado.

Konsistensi kepelatihan mulai dari fisik, mental dan teknik teknik pertandingan menjadi fokus utama yang terus dijalankan pelatih Perguruan Pengcab Inkado Tapteng dan Sibolga.

Hal tersebut dibuktikan dalam pembukaan dojo dojo (tempat latihan) baru di dua daerah sekaligus.

Thomson Pasaribu selaku pelatih Perguruan Karate Inkado berfokus menyasar anak SD dan SMP. Ia beralasan memiliki cita cita menciptakan Atlit dari Tapanuli Tengah dan Sibolga.

Sebab diusia anak tersebut kata dia, sangat tepat untuk mencetak atlit, hingga mereka nanti diusia SMA tinggal pematangan teknik sampai maksimal.

Menapaki hal itu, penyandang Sabuk Hitam Dan II itu kembali menggelar Ujian Kenaikan Tingkat Kyu /Sabuk atau lebih dikenal dengan sebutan sederhana ujian kenaikan Sabuk di Aula Katolik Center Pandan, Minggu (15/6/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Ketua Sabuk Hitam (KSH) Provinsi Shihan Rawi Kresna SH. MHum, sekaligus Anggota Dewan Guru Pengurus Besar Inkado Indonesia, Sensei Dedi Sadli dari Medan.

Kegiatan diawali dengan giat berjalan kaki oleh Karateka didampingi langsung Ketua KSH di jalan Arion Pandan hingga Jalan Aek Tolang dan kembali ke Aula Katolik Center Pandan di Jl. Madseh Gelar Kesayangan No.4, Aek Tolang, Kec. Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Kemudian dilanjutkan Gashuku (Penyeragaman Teknik Dasar Karate) dan Ujian hingga di akhiri dengan Pertandingan Komite.

Baca juga  Terungkap Ciri-Ciri Mayat Terapung, Begini Ceritanya

Saat dikonfirmasi usai ujian Shihan Rawi Kresna Ketua KSH Sumut mengaku sangat mengapresiasi Pelatih Sensei Thomson Pasaribu yang Konsisten melakukan Pembinaan kepada generasi bangsa.

Demikian juga orang tua dan anak anak Tapteng dan Sibolga, dimana masih tetap konsisten mendukung anak anaknya berlatih di Inkado.

Dan mudah mudahan tetap terjaga hingga akan lahir atlit atlit nasional dari Tapteng dan Sibolga.

Ia juga meyakinkan orang tua, supaya tidak ragu berlatih di Perguruan Inkado dibawah binaan Sensei Thomson yang tentu memiliki banyak pengalaman. Apalagi dia adalah mantan atlit Pelatda DKI Jakarta.

Dia juga menyebut Inkado merupakan satu perguruan Karate yang besar di Indonesia dibawah naungan PB Forki.

Ia turut mengapresiasi dukungan pemerintah dan unsur forkopimda dan sekolah sekolah yang turut mendukung giat giat olahraga Karate, sebab dengan berolahraga Karate sudah membantu pemerintah dalam membina generasi bangsa.

Terpisah Thomson Pasaribu Ketua Harian Inkado Tapteng sekaligus pelatih di Dojo Dojo Inkado Tapteng dan Sibolga mengaku senang dan bangga atas dukungan dari Inkado Provinsi yang saat ini dipimpin Shihan Rawi Kresna.

Ia mengaku saat ini memiliki 4 Dojo binaan sekaligus, dan sudah memiliki sebanyak 68 Kohai (murid) dengan warna Sabuk yang berbeda beda.

“Dari ke 68 itu, saat ini 44 orang ikut ujian, dan sesuai pengumuman Ketua KSH tadi mereka semua lulus dan bahkan dua orang murid kita mendapat reward langsung dari Dewan Guru yaitu menjadi Sabuk Coklat Kyu 1 (coklat penuh), itu artinya tinggal selangkah lagi menuju Sabuk Hitam.” Ungkapnya.

Baca juga  Begini Kronologi Tewasnya IRT Penambang Batu

Masih kata mantan Atlit DKI Jakarta itu, kedua anak didiknya tersebut mendapat penghargaan dari Dewan Guru karena telah berhasil mengharumkan Inkado Sumut dan daerah Tapteng yakni berhasil jadi juara 1 Nasional (medali emas) atas nama Dwi Bellvania Pasaribu dan juara 3 nasional (Perunggu) atas nama Ori Queensa Pasaribu.

Ia pun mengaku anak anak didiknya yang lain juga tidak kalah mentereng. Secara khusus kelas Kumite sudah banyak yang juara di Sumut dalam pertandingan Open bukan Festival.

Berdasarkan pengalamannya ia menyarankan kepada orang tua terutama yang anak anaknya masih di usia SD dan SMP atau SMA supaya mendaftarkan anak anaknya berlatih Karate, sebab manfaatnya sangat banyak.

“Ayo daftarkan anak anak bapak ibu di Inkado Tapteng atau Inkado Sibolga, dari pada main HP atau ikut ikut tawuran malah bikin beban pikiran dan kurang positif, kami punya tempat dan penyalurannya yakni matras di lapangan pertandingan jadi jangan ragu anak bapak ibu, sukur sukur anak bapak ibu jadi Atlit nasional kelak.” Imbaunya.

Kegiatan UKT diakhiri dengan pemberian Sabuk secara gratis dari kakak/seniornya kepada junior yang lulus sebagai bentuk kekeluargaan yang menjadi motto Inkado dan disaksikan langsung oleh Dewan Guru/Ketua KSH Inkado Sumut. (Red)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan