Jakarta – Kasus pelik yang menjadi viral di masyarakat, yakni menimpa salah seorang penyidik KPK Novel Baswedan.
Ternyata masih saja kental di ingatan masyarakat. Sebab, kasus besar tersebut berlangsung lama yang membuat masyarakat bertanya tanya, apakah dapat terungkap atau tidak.
Namun demikian, kasus tersebut ternyata dapat di seret ke meja persidangan.
Sosok Jaksa Penuntut Umum bernama Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin pun semakin dikenal publik.
Hingga kepribadian JPU itu, sempat menjadi sorotan. Ia sempat viral di media sosial usai terlihat mengunggah foto dengan barang mewah.
Unggahan itu pun mendapat komentar dari netizen yang mempertanyakan pendapatan Fedrik sebagai jaksa.
Pihak Komisi Kejaksaan pun sempat berencana memanggil Fedrik untuk mengklarifikasi unggahan tersebut pada Juni lalu.
Namun nasib berkata lain, ia keburu meninggal dunia. Sebagaimana dilansir CNN Indonesia pada Senin (17/8).
Fedrik merupakan salah satu jaksa yang menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Fedrik meninggal pukul 11.00 WIB siang tadi di RS Pondok Indah Bintaro. Ia disebut menderita komplikasi penyakit gula.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun … telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin, SH.MH, Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara pada hari ini Senin 17 Agustus 2020,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono melalui pesan singkat.
Ucapan duka cita turut disampaikan Novel. “Turut berduka cita. Semoga Allah mengampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya,” kata Novel. (*)