BeritaTapanuli.com, SIBOLGA — Memasuki hari terakhir atau hari keempat belas Operasi Patuh Toba 2025, Polres Sibolga temukan pelanggaran berlalu lintas didominasi pada penggunaan helm tidak standar SNI dan kelengkapan kendaraan.
Walaupun demikian, Petugas di lapangan terus menunjukkan komitmennya dalam menertibkan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Hingga hari terakhir, berbagai pelanggaran telah ditindak, baik melalui teguran lisan maupun tilang manual.
Kegiatan Ops Patuh Toba 2025 dilaksanakan di Jalan Oswald Siahaan Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
Sebagaimana pada hari terakhir / keempatbelas Operasi Patuh Toba 2025, Minggu (27/07/2025), tercatat sebanyak 5 pelanggar mendapatkan tilang manual, sedangkan 9 pelanggar mendapatkan tilang teguran, total 14 tilang dikeluarkan.
Pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pengendara tidak menggunakan helm (1 pelanggar), selanjutnya melawan arus (1 pelanggar), menggunakan HP (1 pelanggar), berbonceng lebih dari satu (1 pelanggar) dan mengemudikan dibawah umur (1 pelanggar).
Selain itu, pengendara yang mendapatkan tilang teguran sebanyak 9 pelanggar, dan petugas di lapangan memberikan tilang teguran, juga menjadi fokus penindakan.
Di samping penindakan, Polres Sibolga juga memaksimalkan sosialisasi tertib berlalu lintas. Upaya edukasi ini dilakukan melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, media elektronik, radio, pemasangan spanduk, serta penyuluhan langsung kepada masyarakat.
Diharapkan, kombinasi antara penindakan tegas dan sosialisasi masif ini dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik di wilayah Kota Sibolga.
Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, SH, SIK, MH, melalui Kasat Lantas Polres Sibolga AKP Pennedi Sihotang, menjelaskan Operasi Patuh Toba 2025 digelar mulai tanggal 14 s/d 27 Juli 2025.
Tentunya menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Sibolga, untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama dan kelancaran arus lalu lintas.
Operasi Patuh Toba 2025 akan terus berlangsung hingga tanggal yang ditentukan, dengan harapan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. (TP).