BeritaTapanuli.com – Tindakan emosional Menteri Sosial Tri Rismaharini disayangkan sejumlah pengamat tanah air hingga mendapat kritikan.
Pasalnya, Menteri Sosial tersebut meluapkan emosinya ke bawahannya hingga akan mengancam memindahkan ke Papua.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mensos Risma saat memarahi ASN yang bertugas di Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebabnya, para ASN yang bekerja di bawah naungannya dinilai tidak sigap bekerja dan membantu para Tagana yang sedang bekerja di dapur umum.
Advokat senior Hermawi Taslim yang juga Wasekjen DPP Partai Nasdem mengatakan, apa yang diungkapkan Risma sangat disayangkan.
Pria yang juga Waketum DPP Persaudaraan Penasehat Hukum Indonesia (Peradi Pergerakan) itu berpendapat, sebaiknya Risma diikutkan sekolah di Lemhanas.
Tujuannya, agar menjadi negarawan bijak yang mengerti geopolitik dan geostrategi Indonesia.
Menurut Taslim, Risma harus sekolah dulu ke Lemhannas sebelum memindahkan para ASN di Balai Wiyata Guna ke Papua.
Kata Taslim, politisi PDIP yang pernah menjabat Walikota Surabaya dua periode itu harus tahu dampak dari kata-kata yang diucapkannya.
“Dari caranya memberi teguran serta mengaitkan antara kemarahan terhadap ASN yang tidak becus bekerja dengan Papua sungguh menegaskan siapa Risma sebenarnya. Risma bukan negarawan tapi tukang omel,” demikian kata Hermawi, Selasa (13/7).
Dalam pandangan Hermawi, sebagai pejabat Risma seharusnya paham bahwa saat ini semua orang sedang capek menghadapai Pandemi virus corona baru (Covid-19).
“Masing-masing daerah mempunyai caranya sendiri dalam berkomunikasi dan berbudaya. Jadi kalau mau marah, marah saja tidak perlu mengaitkan dengan berbagai hal yang sebenarnya tidak perlu diucapkan,” tegas Taslim. (*)