Disambangi Kapolres, Seorang Ibu Penderita Kanker Teteskan Air Mata,

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Sibolga – Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi, menyambangi seorang ibu rumah tangga penderita kanker payudara di Kota Sibolga, Selasa (30/6).

Kehadiran orang nomor satu di jajaran Polres Sibolga itu, bahkan mengundang uraian air mata dari sang ibu yang mengaku terharu dengan kehadiran polisi.

Bahkan, kapolres juga memberikan uluran tangan membantu biaya perobatan Ibu tersebut yang bernama Mariyati Lubis (63).

Maryati Lubis kini, tinggal di Jalan Elang, Gang Keong, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).

Dalam kesempatan itu, Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin, mengaku selain bantuan perobatan, Kapolres AKBP Triyadi, yang saat itu didampingi Kasat Binmas, Iptu Daniel, Kapolsek Sibolga Selatan, Iptu Bremer Hulu, Kepala Lingkungan (Kepling) dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Aek Manis, ternyata, juga memberikan bingkisan berupa sembako empat karung beras ukuran 5 kg, dua kotak mi instan dan 2 kg minyak goreng.

Baca juga  Tidak Benar 10 Terindikasi Covid, Begini Penjelasan Kadiskes Sibolga

Informasi dihimpun  Ibu Mariyati Lubis, merupakan pekerja keras, yang kesehariannya berjualan kopi dan es seharga seribuan (jajanan anak kecil) di depan rumahnya sebagai mata pencahariannya.

Setahun yang lalu, ia divonis mengidap kanker payudara dan telah menjalani operasi pada awal 2020 lalu. Proses operasinya berjalan lancar, tapi dia harus kehilangan salah satu organ tubuh bagian atasnya.

Baca juga  Kejari Sibolga Musnahkan Sejumlah Barang Bukti

Namun paska operasi, dia ternyata masih harus terus menjalani pemeriksaan untuk memastikan perkembangan sel kanker dalam tubuhnya.

Dan beberapa minggu belakangan, dia tiba-tiba merasakan sakit pada bagian dada sebelah kirinya.

Dikisahkannya, saat ini hanya bisa terbaring ditempat tidurnya, karena untuk duduk saja  sudah tidak sanggup lagi karena, akan merasakan sakit.

Dia ingin melanjutkan perobatannya, tapi kondisi ekonominya sudah tidak mendukung lagi, ditambah statusnya yang sudah lama menjanda.

Sehingga dia hanya mengharapkan bantuan dan uluran tangan para dermawan yang mau untuk membantu biaya perobatannya ke Medan serta biaya hidup sehari-hari.  (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan