BERITATAPANULI.COM, SIBOLGA – Acara dialog interaktif memilih itu juara, lewat program gerakan cerdas memilih, yang di pelopori RRI Sibolga, digelar Kamis (21/2/2019) di SMA MAN Sibolga, Aek Parombunan.
Seiring pemilu serentak Tahun 2019 ini, meliputi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.
Turut hadir dalam acara interaktif Komisioner KPU Divisi Teknis, Salmon Tambunan, Komisioner Bawaslu Julkifli Sigalingging (Ketua Bawaslu), serta mewakili Kepala Sekolah SMA MAN Khairulman Lubis.
Dengan topik “Peran Milenial Mensukseskan Pemilu” Salmon Tambunan menyampaikan, pemilih pemula potensinya sangat besar dalam menentukan nasib bangsa.
Ia juga menyampaikan, bagaimana pemilih pemula dapat mensukseskan Pemilu, yakni bagi yang sudah memiliki umur 17 tahun. Atau yang sudah memiliki KTP, namun bagi yang belum memilikinya juga supaya melakukan perekaman, sebab itulah syarat utama dalam memilih.
Dipaparkannya, memilih di Indonesia adalah Hak, meski belum suatu Kewajiban, namun menjadi sebuah kewajiban bagi generasi muda untuk menentukan nasib bangsa dalam 5 tahun kedepan.
Catatan Pemilu Serentak Tahun 2019 tentu menjadi sebuah sejarah peradaban baru, karena baru pertama dilakukan secara serentak antara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dengan Calon Lebih dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Demikian halnya, pemilih pemula merupakan pemilih yang baru pertama kali memilih atau baru berusia 17 tahun. Tentu sosialisasi gerakan ini menjadi hal yang sangat positif. Harapannya para pemilih Pemula dapat berpartisipasi mensukseskan Pemilu ini.
Tentu KPU kota Sibolga dengan gencar-gencarnya melakukan sosialisasi yang menyasar sejumlah sekolah-sekolah sederajat SMA.
” Di Sibolga sudah hampir 70 persen dilakukan sosialisasi dengan tujuan pemilih pemuda dapat memahami makna demokrasi. Sehingga tidak golput. Kenapa harus memilih? Tujuannya untuk mensejahterakan rakyat,” pungkas Komisi Teknis yang sudah menjabat Anggota KPU Sibolga dua periode ini.
Hal senada ditambahkan mewakili Kepala Sekolah SMA MAN, yakni pemilih pemula haruslah menjadi pemuda yang cerdas.
“Kenali calonnya, ketahui bibit, bobot calon yang akan dipilihnya,” jelasnya dihadapan siswa kelas XII. (T/BT)