BeritaTapanuli.com, Tapteng – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (23/4), sore, menyisakan pilu bagi petani.
Apalagi hujan tersebut mengakibatkan banjir yang besar, hingga merusak lahan sawah yang baru saja di tanami padi.
Seperti halnya di Desa Sitio-tio, Kec. Pandan, Kab. Tapteng, Sumut, terpantau hingga malam banjir tampak membawa bekas padi yang baru ditanam.
Para petani dilokasipun tak dapat berbuat banyak selain menyaksikan padi yang baru mereka tanam sebagian terbawa arus air.
Terpisah, Bapak Gulo, salah seorang petani kepada awak media mengaku, buruknya drainase di daerah itu menjadi pemicu banjir.
“Air besar, paritnya tak terurus di hilir, yah jadinya beginilah pak, mau mengadu kemanapun tak ada guna,” ucapnya singkat.
Meski demikian ia juga berharap, suatu saat pemerintah dapat memperhatikan keberadaan parit disekitar persawahan mereka, apalagi keberadaan parit juga di perlintasan jalan Kol. Bangun Siregar, Desa Sitio-tio, sehingga saat musim penghujan, dapat meminimalisir banjir. (Red)