Beredar Foto Pistol Penyerang Mabes, Beragam Komentar Pengamat Militer

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com – Aksi seorang perempuan Rabu sore menghebohkan seluruh Indonesia.

Bahkan, sejumlah pengamat militer turut angkat bicara menganalisis aksi terorisme belakangan ini.

Selain aksi yang terjadi di Makasar, juga seorang perempuan berhasil menyusup ke Mabes Polri.

Perempuan yang diketahui bernama ZA (25) sempat menodongkan pistol di pos penjagaan utama.

Namun, tak berselang lama, perempuan tersebut berhasil dilumpuhkan.

Seketika ia terkapar, setelah ditembus timah panas oleh petugas.

Atas peristiwa itu, sebuah foto menampilkan  pistol yang diduga digunakan oleh terduga teroris wanita itu pun beredar di media sosial.

Menanggapi hal itu, Dewan Penasihat PB Perbakin Bambang Soesatyo, angkat bicara memberikan analisis singkatnya terkait senjata yang diduga digunakan Zakiah Aini dalam melancarkan aksinya sore tadi.

Baca juga  Mersi Siagian bersama Tiga Anaknya Akhirnya Ditemukan, Setelah 10 Hari Tertimbun Longsor

Pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut menilai, pistol yang digunakan Zakiah Aini merupakan pistol gas.

“Pistol gas pelurunya bulat dari plastik atau bisa dari biji besi,” kata Bamsoet kepada Suara.com, Rabu (31/3/2021).

Analisis singkat Bamsoet tersebut disampaikannya usai dirinya melihat dari foto tersebut yang beredar di media sosial.

Namun, Bamsoet tak menyebutkan jenis ataupun tipe dari pistol yang digunakan penyerang tersebut.

Hal senada dari pengamat militer, Muradi mengatakan, pistol yang digunakan Zakiah Aini dalam aksinya merupakan buatan Jepang.

Senada dengan Bamsoet ia menyebut senpi itu merupakan pistol pegas.

“Mirip FN. Tapi itu kayaknya pistol pegas yah. Buatan Jepang,” kata Muradi.

Namun, hingga kekinian belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait jenis senjata yang diduga digunakan oleh terduga teroris tersebut.

Baca juga  Kini Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Mulai Diperhitungkan

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jika Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.

Listyo mengatakan, saat menempuh semester lima, Zakiah Aini diberhentikan alias drop out (DO) oleh pihak kampus.

“Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO pada semeseter 5,” kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menjelaskan jika Zakiah Aini merupakan warga yang tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. (Sumber : suara.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan