Bakhtiar Ahmad Sibarani Serahkan Tali Asih Kepada Warga, 1.050 KK

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Dalam menyambut Hari Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020, lagi lagi Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani salurkan tali asih.

Kali ini, sebanyak 1.050 Kepala Keluarga (KK) di dua kecamatan, yang terbagi 250 KK, warga Kecamatan Barus di Aula Andam Dewi Kantor Camat Barus dan 800 KK warga Kecamatan Andam Dewi di Aula Kantor Camat Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pada Jumat (27/12/2019).

Selaku Bupati, sebelumnya Bakhtiar Ahmad Sibarani mengucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2020 kepada masyarakat Tapteng yang menerima tali asih tersebut.

Bupati berpesan, tali asih yang diberikan, merupakan bagian dari tali asih yang diberikan kepada 8.000 kepala keluarga, masyarakat Tapteng.

Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan pemberian tersebut dengan baik.

“Saya sebagai Bupati Tapanuli Tengah bersama Wakil Bupati Bapak Darwin Sitompul, atas nama Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah, serta atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Natal 25 Desember 2019 dan Selamat Tahun Baru 2020 kepada Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian, warga Kecamatan Barus dan Andam Dewi yang merayakannya,” katanya.

Baca juga  Kadiskes Tapteng Himbau Masyarakat Stop Penyebaran Virus HIV/AIDS

Adapun, masing-masing keluarga akan menerima bantuan tali asih berupa 5 kg Beras, 2 botol Sirup, dan Uang Rp. 200.000.

Dan total tali asih yang akan disalurkan, yaitu Rp. 1,6 milyar, 40 ton beras, dan 16.000 botol sirup.

Ia menjelaskan, tali asih berasal dari bantuan pribadi Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, serta sejumlah ASN Kristiani jajaran Pemkab Tapteng.

Selain itu, juga bantuan dari perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.

Selanjutnya, Bupati Tapanuli Tengah kembali memaparkan selama dua tahun berjalan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati fokus membangun infrastruktur, seperti jalan dan jembatan yang menjangkau wilayah perdesaan, serta sarana dan prasarana lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tapteng.

Pemkab Tapteng juga membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, perekonomian, dan sektor-sektor lainnya.

Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani juga memaparkan keseriusannya memberantas narkoba dan berbagai tempat-tempat maksiat.

Termasuk, sebanyak 973 tempat maksiat yang telah ditutup di wilayah Tapteng.

Baca juga  Wakil Bupati Tapanuli Tengah Hadiri Upacara HUT Bhayangkara ke-74 Secara Virtual

Ia memperkirakan, minimal Rp. 973 juta uang masyarakat per hari dapat diselamatkan dari tempat-tempat maksiat tersebut.

“jika setiap tempat maksiat menyedot Rp. Minimal Rp. 1 juta uang masyarakat per hari.” Urainya.

Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Tengah juga mengkampanyekan pemberantasan narkoba di wilayah Tapteng.

“Bapak Ibu, Saudara-saudara sekalian, kami ingatkan lagi kepada kita semua bahwa mulai 1 Januari 2020, akan berlaku Peraturan Desa/Kelurahan atas sanksi sosial yang diberikan kepada warga Tapanuli Tengah yang terlibat Narkoba. Jika ada yang memakai Narkoba dan tertangkap, serta diproses hukum akan diusir selama 15 tahun tidak dapat kembali ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk Bandar dan/atau Pengedar Narkoba tertangkap dan diproses hukum maka tidak dapat lagi kembali selamanya ke Kabupaten Tapanuli Tengah,” jelasnya.

“Pemberantasan narkoba kita lakukan untuk dapat melindungi generasi bangsa ini dari bahaya dan kerusakan yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba. Kita semua ketahui, narkoba merupakan musuh negara, musuh kita bersama. Narkoba dapat merusak generasi bangsa,” ujar Bupati Tapanuli Tengah. (R/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan