BeritaTapanuli.com, Pandan – Atlet karate Sumatera Utara kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Inkado yang digelar di GOR Bulungan Jakarta Selatan, sejak 18-23 Februari 2025.
Dalam Kejurnas tersebut Tim Karate Sumut berhasil membawa pulang 2 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu.
Salah satu medali emas disumbangkan oleh atlet Karate dari INKADO Tapanuli Tengah (Tapteng), Dwi Bellvania Pasaribu yang tampil gemilang di kelas Kumite Open -30 Kg Putri. Sekaligus memecahkan kebuntuan perolehan medali emas perdana untuk tim Sumut pada hari kedua berlangsungnya pertandingan.
Sementara medali perunggu berhasil juga diraih Atlit Inkado Tapteng, Atas Nama Ori Queensa C. Pasaribu di Kelas Kumite Open -42 Kg Pemula Putri.
“Tentunya, satu emas dan satu perunggu ini berasal dari atlet perguruan kami, INKADO Tapteng,” ujar Thomson Pasaribu saat dihubungi RRI melalui sambungan telepon.
Selain itu, Atlit Inkado Tapanuli Utara Turut menambah medali Emas atas nama Andhika Prayoga Tambunan di Kelas Kumite -70 Kg Cadet Putra.
Sedangkan perolehan medali perak diraih atlit asal Siantar, Galuh Danadyaksa kelas Kumite -57 Kg Cadet Putra.
Dan Perunggu lainnya diraih oleh, Sanggam Prawira Turnip Kelas -62 Kg Junior Putra (Taput), Zalfa Zebua Kelas Kumite +61 Kg Cadet Putri (Kota Binjai), M. Al Hadly Soufyan Syahputra kelas Kumite -55 Kg Junior Putra (Medan).
Sementara di kelas festival tim Sumut turut menyumbangkan 4 emas diraih oleh, Tama Napitupulu (Binjai), dua diraih Bima Sagala (Labura), Hafiz (Binjai). Dan Perak festival diraih oleh M. Al Hadly Soufyan Syahputra (Medan).
Thomson didampingi Anjusman Sihombing (Taput) bersama tim Manajer Manty Siregar (Labura), mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih meskipun para atlet belum mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah.
“Meski belum dapat perhatian dari pemerintah, kita buktikan bisa naik kelas. Semua ini karena ada kemauan dan kerja keras, bahkan kita biaya mandiri dari kantong sendiri,” ucapnya.
Ia berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan dunia olahraga, khususnya Karate ke depan.
“Semoga ke depan olahraga menjadi perhatian utama pemerintah dalam menciptakan SDM yang bermutu. Olahraga juga adalah salah satu alat yang sangat efektif untuk meningkatkan sektor pariwisata,” kata Thomson.
Mantan Atlit Pelatda PON DKI tahun 2008-2012 ini mengaku, meski kita dari kampung kampung, bila kita punya keinginan gigih dan niat yang tulus tentu tidak akan kalah dengan mereka yang berlatih di kota kota besar. Ini salah satu kita buktikan untuk memotivasi anak anak generasi muda.
“Prinsipnya saya ingin menyalurkan talenta yang saya punya ke anak anak bangsa, bagi yang mau.” Tambahnya.
Diakhir, ia tak luput mengucapkan Terima kasih kepada pelatih pelatihnya yang pernah mendidik hingga bisa memiliki kemampuan seperti sekarang.
Terkhusus pengurus Provinsi Inkado Sumut, Ketua KSH Shihan Rawi dan para sensei dan senior lainnya yang turut mendukung keberlangsungan Inkado di Tapteng dan Sibolga. (R)