3 Kali Surati KPU Tapteng, Tim Kampanye MAMA Inginkan Gelar Debat Publik Kedua Paslon Bupati/Wakil Bupati

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Ketua Tim Kampanye Masinton-Mahmud (MAMA), Sarma Hutajulu, mengungkap, pihaknya sudah 3 kali menyurati KPU Tapanuli Tengah (Tapteng) perihal gelaran debat publik sesi kedua terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Tapteng 2024.

Sarma Hutajulu menegaskan, kalau ada itikat baik, masih ada waktu sampai tanggal 23 November 2024, dan KPU Tapteng punya kesempatan untuk melakukan debat publik kedua tersebut.

“Kita minta KPU melaksanakan debat kedua. Sampai hari ini, tim kampanye MAMA masih menunggu jawaban KPU Tapteng. Kita juga sudah tanyakan ke sekretaris KPU,” kata Sarma Hutajulu kepada wartawan, Rabu sore (20/11/2024).

Menurut Sarma, pada rapat konsultasi yang diinisiasi Pj Bupati dan Kapolres Tapteng, telah jelas dan terang, bahwa Forkopimda tidak pernah menghalangi dilakukannya debat.

Baca juga  Masinton-Mahmud (MAMA) Akan Diantar Seribuan Warga Besok Ke KPU Tapteng

“Dan rekomendasi Forkopimda itu tidak mutlak untuk dilaksanakan. Artinya apa? Kewenangan penuh sesuai undang-undang ada di KPU. Jadi tidak ada alasan KPU untuk tidak melakukan debat kedua itu,” katanya.

Masyarakat juga memiliki hak atas informasi. Karena masih tiga materi debat yang didiskusikan pada debat publik sesi pertama, tiga materi lagi belum didiskusikan.

Tentu masyarakat ingin tahu visi-misi program kedua pasangan calon ini, sehingga mereka mengetahui kapasitas, integritas kedua calon ini dalam memahami permasalahan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Baca juga  Lahan Perbukitan di Tapteng, Kembali Terbakar

Terkait peristiwa bentrok yang terjadi di Desa Mela II kemarin, Sarma berharap ini menjadi momentum untuk menciptakan perdamaian dan memberikan rasa aman terhadap masyarakat pemilih.

“Bahwa hak untuk memilih adalah hak konstitusi mereka. Jadi jangan kita berikan rasa takut dengan intimidasi,” katanya.

Supaya masyarakat merasa bahwa menggunakan hak politiknya itu memang dijamin konstitusi. Ini pesta demokrasi, masyarakat harus gembira menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 nanti.

“Masa mau ke pesta kita harus takut, ya kan. Siapa pun nanti yang terpilih. Kalau itu menjadi pilihan masyarakat, kita akan menghormati,” katanya. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan