BeritaTapanuli.com, Sibolga – Sebanyak 268 sintua (Pelayan / para pengurus gereja) yang melayani pada gereja gereja yang tersebar di Huria Kristen Batak Protestas (HKBP) Distrik IX Sibolga-Tapteng-Nias mendapat pembekalan Theologia dan juga Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Kegiatan pemberdayaan Sintua yang digelar di Gereja HKBP Sarudik Ressort Sarudik berlangsung pada hari Sabtu, 25 September 2021.
Adapun tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “Dipabangkit gabe parhalado haposan (dibangkitkan/dibentuk menjadi penatua gereja yang teladan)”.
Acara dengan menghadirkan pembicara Pdt.Dr. Bonar Napitupulu Ephorus Emeritus HKBP dan juga Dr. Sanco Simanullang, ST., MT., IPM., ASEAN Eng, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sibolga Kota sebagai narasumber Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Pendeta Dr. Bonar Napitupulu mengungkapkan, para sintua sebagai mitra Pendeta sangat berperan penting untuk kemajuan pelayanan HKBP, mengingat lebih dekat dan tinggal bersama dengan jemaat sehingga haruslah menjadi teladan di lingkungan ataupun wijk/sektor masing-masing.
“Sintua memang tidak digaji tetapi ingat dan yakinlah bila tugas pelayanan dilaksanakan dengan baik maka berkat Tuhan pasti melimpah bagi para sintua dan keluarganya ,” jelas mantan Ephorus HKBP periode 2004-2012 itu.
Ditambahkan, sintua sebagai pelayan ditingkat paling dasar yaitu di sektor sektor pada huria harus punya jati diri sebagai pelayan HKBP.
“HKBP do HKBP, artinya kita tidak mau jadi pengikut aliran tertentu, tidak mau menjadi pengikut manusia tetapi harus menjadi pengikut Kristus yang sesuai dengan firman Tuhan,” terangnya sembari menambahkan segenap pelayanan HKBP dalam memberitakan firman Tuhan harus dengan benar sesuai Aklitab .
Praeses HKBP Distrik 9 Sibolga Tapteng Nias Pdt. Donda Simanjuntak dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran Ephorus Emeritus HKBP Pdt Dr. Bonar Napitupulu untuk pemberdayaan Sintua.
“Melalui kegiatan ini para Sintua diharapkan adanya peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan orientasi Pelayanan 2021 sebagai Tahun Pemberdayaan. Kegiatan pemberdayaan Sintua dilaksanakan di regional 2 yang juga telah menjadi Persiapan Distrik 33 Barus Raya dan menghadirkan sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan sebagai narasumber yang diadakan di HKBP Sihorbo,” jelas Praeses.
Pada bagian lain Praeses menekankan sebagai pelayan, para sintua penting mendapatkan perlindungan jaminan sosial kepada para pelayan keagamaan untuk mengantisipasi adanya resiko kecelakaan dan kematian.
“Kita berharap sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dapat diteruskan kepada jemaat tingkat huria,” katanya.
Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul dalam sambutannya menyatakan pemerintah Tapanuli Tengah sangat mendukung program-program keagamaan termasuk dalam hal ini Program pemberdayaan Sintua HKBP.
“Pemerintah Tapanuli Tengah telah memgalokasikan dana hibah sebesar 1 Milyard untuk pembangunan kantor dan rumah praeses HKBP persiapan distrik 33 Barus Raya agar distrik tersebut segera diresmikan pada tahun 2022 nanti,” terang Darwin yang secara spontanitas memberi bantuan kegiatan sebesar Rp 10 juta.
Tidak hanya itu, pembangunan gereja-gereja serta rumah ibadah agama lainnya selalu mendapat perhatian dan dukungan agar masyarakat semakin maju dan memiliki spritualitas untuk menghadapi berbagai tantangan hidup pada masa kini dan masa yang akan datang.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sibolga yang juga salah seorang Pengurus Yayasan Kesehatan HKBP Dr. Sanco Simanullang menyampaikan para sintua penting memiliki perlindungan keselamatan dalam melaksanakan tugas pelayanan .
Sebelumnya, Ketua Panitia Pdt. Martin Manullang MTh, MM didampingi sekretaris Pdt. Castle Absalom Sianipar dalam laporannya mengungkapkan untuk memajukan pelayanan yang lebih baik agar HKBP benar-benar sesuai dengan misinya yakni “menjadi berkat bagi dunia” para sintua sebagai pekerja di gereja harus diberdayakan agar mendapatkan pemahaman yang benar dalam theologi HKBP juga dalam tugas pelayanannya sebagai sintua.
Kegiatan yang diawali dan diakhiri dengan ibadah penutupan serta perjamuan kudus yang dilayani oleh Pdt. Melkior Manurung, Pdt. Jimmy Pandiangan, Pdt. Johnson Simamora dan Pdt. Khristina Sihotang. (*)