BeritaTapanuli.com, Sibolga – Warga Kota Sibolga mengalami krisis air bersih hingga melakukan antrian saat menerima bantuan air.
Informasi dihimpun hal tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah tersebut beberapa hari terakhir ini.
Salah satu terjadi di Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, mengalami kekurangan pasokan air bersih.
Sejumlah truk tangki milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Perusahaan Air Minum Tirta Nauli harus diterjunkan mendistribusikan air bersih kepada warga aekitar, Senin (18/11).
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Direktur Perumda Tirta Nauli Dedy Safrianto membenarkan bahwa pendistribusian air bersih di Kota Sibolga terganggu.
“Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan terganggunya proses produksi sejumlah sumber air minum, sehingga distribusi air bersih ke masyarakat terkendala,” kata Dedy Safrianto.
Dia mengaku banyak sumber air yang rusak dan akan segera diatasi.
“Sementara menunggu perbaikan, kami akan membantu warga dengan menurunkan tangki air bersih di lokasi warga yang mengalami krisis,” ujar Dedy.
Suhartini Hutagalung, salah seorang warga Kelurahan Pasar Belakang, bersyukur atas upaya Tirta Nauli dan Damkar Kota Sibolga yang cepat tanggap dalam mendengarkan keluhan warga.
“Terima kasih kepada Perumda Tirta Nauli dan Damkar yang membantu warga Pasar Belakang,” ucap Suhartini.
Dia mengaku bahwa sudah tiga hari air bersih sudah tidak masuk ke rumah-rumah warga.
Warga langsung berbondong-bondong datang dengan membawa wadah setelah truk tangki itu datang untuk mendistribusikan air bersih. (R)