BeritaTapanuli.com, Tapsel – Sebagai bentuk dukungan pada konservasi alam, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe memberikan bantuan perlengkapan Safety (keamanan) pada Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan (YPBMM).
Bantuan tersebut berupa perlengkapan keamanan kerja seperti sepatu lapangan, ransel, dan jas hujan berstandar tinggi diperuntukkan bagi karyawan Barumun Tiger Sanctuary yang dikelola oleh YPBMM.
Penyerahan digelar pada Kamis (9/12/2021) oleh Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan kepada Ketua Umum YPBMM Eddy yang disaksikan Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara Andoko Hidayat.
“Dukungan kepada Barumun merupakan salah satu upaya kami untuk berkontribusi terhadap konservasi alam, khususnya di Sumatera Utara dan Batangtoru.” Ungkap Sanny kepada awak media, Seni (13/12/2021).
Masih kata dia, Barumun Tiger Sanctuary memiliki banyak karyawan yang berdedikasi tinggi sehingga dukungan selain perlengkapan karyawan pihaknya juga telah mendonasikan mobil penyelamat satwa yang dilengkapi kandang dan peralatan penyelamatan. Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum YPBMM Eddy pun menyampaikan terima kasih kepada PTAR.
Eddy menyebut bantuan yang diberikan selama ini benar-benar bermanfaat untuk Barumun Tiger Sanctuary.
Apalagi kata dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan populasi harimau Sumatra.
Namun demikian, ia berharap selain dengan mengembangkan habitat kantong harimau, tentu yang tidak kalah penting adalah bagaimana penegakan hukum terhadap perdagangan satwa liar.
Khususnya untuk menyelamatkan harimau Sumatra dari konflik dan mengembalikannya ke alam.
Dengan adanya pusat rehabilitasi ini berharap dapat meningkatkan populasi harimau dan menekan ancaman kepunahan.
Hal yang sama disampaikan Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat. Yakni, tren konflik harimau Sumatra yang semakin meningkat, sementara populasinya terus menurun.
Terkait, berdasarkan data BBKSDA Sumut pada 2020, populasi harimau Sumatra di provinsi ini hanya bersisa sekitar 33 ekor, sementara di keseluruhan Pulau Sumatra terdapat sekitar 400-600 ekor.
Sebelumnya, pada 2020, PTAR telah mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BBKSDA Sumut untuk melepasliarkan harimau Sumatra Sri Nabilla ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PTAR. Dalam penanganan konflik harimau baru-baru ini” Sebut Andoko.
Lanjutnya, dengan adanya kandang dan peralatan penyelamatan dari PTAR, kiranya para pekerja dapat bersinergi dengan baik.
Menanggapi hal itu, selalu manajer Senior Komunikasi Korporat PTAR Katarina Siburian Hardono mengungkapkan Perusahaan akan konsisten berupaya untuk mendukung berbagai inisiatif konservasi dan keanekaragaman hayati, khususnya yang ada di sekitar operasional Tambang Emas. (Tp)
SEKILAS TAMBANG EMAS MARTABE
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 30 Juni 2020 adalah 7,6 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya adalah warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN), adalah pemegang saham 95% dari PT Agincourt Resources. PTDTN merupakan anak usaha dari PT United Tractors Tbk. 60% dan PT Pamapersada Nusantara 40%, sekaligus merupakan bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Kepemilikan saham 5% dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. (Ril/BT)