Pidie – Awalnya, Asnawi Puteh (68) seorang petani di Gampong Baro Beurabo, Kecamatan Padang Tiji Pidie, tidak kunjung pulang kerumah hingga pukul 20.00 WIB.
Merasa gelisah, lalu sang istri bernama Aminah (50) kemudian mengajak anak perempuannya, bernama Linda Maulida (18) untuk melihat suaminya yang belum pulang dari kebun itu.
Setiba di kebun dengan mengendarai sepeda motor yang dikemudikan Linda Maulida, keduanya melakukan pencarian disekitar gubuk di ladang mereka.
Awalnya belum menemukan sang suami. Lalu, anaknya Linda mencoba menghubungi via handphone (Hp) milik ayahnya.
Berselang kemudian, tidak jauh dari gubuk mereka, suara dering hp terdengar, hingga keduanya mencari sumber suara.
Alhasil, mereka menemukan sosok yang dicari telah terbujur kaku. Sebagai seorang istri Aminah pun langsung memeluk suaminya.
Tidak disangka, Aminah justru tersengat arus listrik yang ternyata sebelumnya menyengat almarhum suaminya.
Linda yang menemani ibunya, tak kuasa menahan tangis, ia kemudian menghubungi abangnya, menceritakan perihal yang terjadi.
Seketika, abangnya melaporkan ke warga setempat dan juga kepihak kepolisian.
Hingga tiba di lokasi bersama dengan ambulance.
Dalam peristiwa itu, pihak keluarga juga menolak dilakukan visum, dan jenazah keduanya disemayamkan kerumah duka.
Peristiwa itu terjadi, Sabtu (25/7/2020) sekitar 21.00 WIB, ketika hujan mengguyur Pidie.
“Warga bersama personel Polsek Padang Tiji dan Tim Basarnas menggunakan ambulans menuju kebun. Untuk mengevakuasi pasangan suami isteri meninggal,” kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Iptu Bukhari
Sehingga pasutri telah diantar ke tempat pengistirahatan terakhir.
” Pasutri Asnawi dan Aminah meninggal akibat tersengat aliran listrik di kebunnya,” jelas Iptu Bukhari. (*)
