BeritaTapanuli.com, Sibolga – Ribuan pohon mangrove yang sebelumnya tumbuh sangat subur di seputaran kawasan TBBM Pertamina Sibolga, tiba-tiba ditemukan mati mengering.
Hal tersebut kemudian mengundang tanya bagi masyarakat. Termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori, SH, M.AP.
Kepada awak media, Senin (19/7), Jamil meminta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga untuk turun ke lokasi dan melakukan penelitian.
“Ini perlu ditindaklanjuti serius, guna mengetahui penyebab dan dampak pencemaran lingkungan dari kejadian tersebut.” Ungkap Jamil.
Ia pun mengimbau untuk tidak boleh sepele dengan kejadian ini, karena laut merupakan sumber pencaharian utama masyarakat Sibolga-Tapteng ini.
“Maka perlu dikaji apa dampak lanjutan hal tersebut bagi laut Sibolga, atau jangan-jangan ini ada kaitan dengan perubahan warna air laut yang lalu, yang juga mengakibatkan banyak ikan di tambak masyarakat Kolang Tapteng mendadak mati” Timpal Jamil.
Sedangkan menurutnya, bahwa informasi beberapa minggu lalu ada terjadi kebocoran pipa minyak solar TBBM Pertamina Sibolga katanya, Bahkan saat itu masyarakat sekitar TBBM kebagian rezeki nomplok ikut mengambil solar yang bocor.
“Tapi tentu perlu diteliti lebih jauh, apa memang itu penyebabnya atau ada sebab lain. Jika memang itu penyebabnya juga gimana dampak lainnya, dan apa solusinya. Tentu jika itu penyebabnya TBBM Pertamina harus bertanggungjawab. Tapi kita kan gak mau berandai-andai, harus diteliti serius,” tambah Jamil yang Juga Direktur LSM P4BSU.
Akibat rusaknya kawasan taman mangrove tersebut, Jamil kembali sangat menyayangkan, dikarenakan anggaran APBD Sibolga sudah banyak dihabiskan untuk menjaga dan meningkatkan kehijauan lahan tersebut. Bahkan benih kepiting juga pernah ditabur di lokasi tersebut.
Melalui LSM P4BSU kita akan Surati Kementrian Lingkungan Hidup RI dan mengadukan masalah ini ke Polres Sibolga agar Kasus pengrusakan Hutan Magrube terang benderang.
“Wali Kota kita saat ini Pak Jamal saya lihat sangat antusias dalam hal pariwisata. Kawasan itu sangat potensial menjadi destinasi wisata baru, juga potensial jadi wisata edukasi bagi anak. Saya berharap ini diusut dan diteliti tuntas. Apalagi pohon mangrove itu kan pohon yang banyak manfaatnya bagi alam laut,” tutup Jamil.(red)