100 Tahun, Rindukan Listrik, Warga Togabasir Pampang Pamplet

  • Whatsapp

BERITATAPANULI.COM, Tapteng (Sumut) – Hampir 100 Tahun tidak menikmati penerangan dan manfaat aliran listrik, warga Togabasir, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, serukan aspirasi hingga ke Presiden, Sabtu (9/2/2019).

Seruan ini, mengisyaratkan perhatian pemerintah melalui pihak PLN sehingga berharap tiang-tiang listrik yang sudah ada di kampung mereka akhir November 2018 lalu segera dialiri listrik.

Bukan hanya itu, masyarakat desa Togabasir, juga menyerukan perhatian Presiden Republik Indonesia Jokowidodo, bisa mendengar Aspirasi mereka .

” Sudah Seratus tahun desa kami tidak teraliri listrik “, seru mereka.

Bontor Sudin, salah seorang putra daerah desa ini yang tinggal di Jakarta mengatakan, seharusnya dari segi umur desa Togabasir, sudah merupakan desa tertua di Kecamatan itu. Namun hingga saai ini listrikpun tak kunjung hadir di desa.

Baca juga  Geger, Warga Temukan 4 Kerangka Manusia Dalam Satu Liang Lahat

“Saya rasa Togabasir adalah Desa Tertua di Kecamatan ini, namun kenapa sampai saat ini listrik belum juga lahir di desa ini.” Katanya.

Meski sebelumnya, ia pernah diinformasikan, akan jaringan baru yang dikabarkan akan terpasang bila  jalan yang menghubungkan Desa Togabasir dan kelurahan Pinangbaru Kecamatan Pinangsori, sepanjang 8 kilometer telah di bangun.

Atas dasar itu, dirinya berharap pemerintah daerah bisa melakukan perbaikan akses jalan tersebut, sehingga tidak ada alasan dari pihak PLN karena terkendala jalan rusak.

Hal senada juga diutarakan tokoh adat setempat, bernama J Sitohang mengatakan, seolah desanya terkucilkan sejak Kemerdekaan di Proklamirkan tahun 1945.

Selain itu, dirinya juga sangat miris melihat situasi masyarakat yang saat ini hanya menjadi korban janji-janji para pemangku kepentingan.

Baca juga  Ini Lirik Lagi Batak 'Satokkin Pe Di Nipikki' Berikut Cord - nya

” Kasihan kita masyarakat ini. Hanya janji saja yang kita dapatkan selama ini. Termasuk lah dari pihak PLN yang telah melakukan survei berkali kali. Dan bulan Juni 2018 lalu sudah di janjikan November akan masuk tiang listrik, tapi apa ?, sampai hari ini hanya mimpi yang tak pernah terwujud, “ucapnya.

Sementara Sekdes setempat saat dikonfirmasi juga menyampaikan bahwa kebutuhan akan penerangan listrik saat ini sudah merupakan kebutuhan pokok yang harus segera di penuhi.

“Listrik ini sudah seperti kebutuhan pokok, jadi kami berharap Pemerintah bisa memenuhi permintaan kami ini, ” Ungkap Yosana Mendrofa. (BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan