BeritaTapanuli.com, Tapteng – Ditengah pandemi corona virus disase (Covid-19), program pemerintah untuk menjaga jarak diterapkan demi memutus rantai penularan virus mematikan tersebut.
Seiring hal tersebut, Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) memberi ruang bagi tahanan yang merasakan kerinduan pada keluarga.
Sebagaimana hari Rabu (22/4), para tahanan diberi kesempatan melakukan komunikasi lewat video untuk memutus kerindu tahanan dengan keluarga. Hal itu juga sebagai bentuk pergantian dari jam besuk keluarga yang sebelumnya dilakukan secara langsung, saat Pandemi Virus Corona (Covid – 19).
Untuk mencegah dan memutus penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Polres Tapanuli Tengah melakukan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Namun tentu saja dengan mengikuti protokol keamanan agar terhindar dan aman dari penyebaran virus tersebut.
Mulai dari penyemprotan disinfektan, mewajibkan menjaga jarak dan mencuci tangan serta pengecekan suhu tubuh baik personel maupun masyarakat yang berkunjung.
Bahkan, tahanan reserse kriminal diberikan layanan video call jika rindu dengan keluarganya. Karena tidak ada yang boleh mengunjungi tahanan secara langsung.
“Setiap hari jadwal besuk Selasa dan Kamis, Kasat Tahti menerapkan besuk tahanan secara online dengan menyiapkan layanan video call bagi tahanan,” ujar Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat, Selasa (21/4/2020).
Menurut Kapolres Tapteng, kebijakan tersebut dilakukan agar menjaga seluruh tahanan yang berada di Rutan Polres Tapteng terhindar dari penularan Covid-19.
“Kita tidak ada yang tahu keluarga pembesuk tahanan ini aman dari Covid-19 atau tidak. Karena dari beberapa kasus Covid-19 tidak ada gejala, jadi kita mengganti besuk tahanan dengan besuk online. Meskipun tidak bisa bertemu secara langsung tetapi mereka masih bisa bertatap muka melalui video call,” jelasnya.
Para tahanan dan keluarganya menerima kebijakan tersebut. Mereka merasa terbantu melepas kerinduan meski hanya lewat Laptop.
“Para tahanan dan keluarganya juga saling menjaga kesehatan, sama-sama khawatir terdampak virus tersebut. Mereka masih bisa membesuk dan bertatap muka melalui video call. Ada yang menghubungi istri, orang tua, dan juga anak-anaknya,” kata Kapolres Tapteng. (R)