Mantan Bupati RBS Diteriaki, Sejumlah Tenaga Honorer K2 di Bandara FL Tobing

  • Whatsapp

BERITATAPANULI.COM, TAPTENG – Mantan Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang yang sering disingkat (RBS), tiba di Bandara Ferdinand Lumban Tobing Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatara Utara, Senin (11/2) sekira pukul 14.30 WIB.

RBS terlihat dengan pengawalan ketat oleh pihak Kejaksaan Tinggi Medan bersama pihak Kepolisian, usai keluar dari pesawat Wings Air, yang bertolak dari Kualanamu.

Belum sampai disitu, mantan Bupati itupun, kemudian mendapat sambutan ratusan masa yang mengaku korban penipuan CPNS, dengan diteriaki “kembalikan uang kami”.

“Pulangkan uang kami, pulangkan uang kami,” teriakan massa.

Informasi dihimpun, Bonaran Situmeang di jadwalkan akan disidang di Pengadilan Negeri (PN) Sibolga terduga kasus penipuan terhadap sejumlah tenaga honorer K2 yang di imingi-imingi untuk diangkat menjadi PNS dengan menyetorkan uang kala menjabat sebagai Bupati.

Baca juga  Tim Relawan Trimedya Gelar Nobar Debat Capres di Tapteng bersama Ratusan Warga

Selanjutnya, RBS di larikan dengan mobil patroli Kepolisian Resort Tapanuli Tengah, dalam kondisi tangan terlihat ditutupi oleh handuk kecil berwarna biru.

Sementara Bonaran saat halau dan dimintai tanggapannya di bandara, ia hanya berkata, “nanti ya, nanti ya,” katanya.

Demikian halnya Koordinator aksi honorer K2, Gideon Purba, saat di mintai keterangannya mengaku aksi tersebut dilakukan dengan maksud para korban penipuan K2 yang dijanjikan oleh mantan Bupati Tapteng, menuntut uang mereka segera di kembalikan oleh pelaku.

Baca juga  Polisi Terbakar, 15 Orang Mahasiswa Diamankan

“Aksi ini merupakan aksi bentuk kekesalan para kawan-kawan guru honorer K2, yang telah menyetor sejumlah uang pada orang terdekat Bonaran. Korban ada sekitar 75 orang. Dan itupun, dengan variasi jumlah uang yang berbeda. Ada yang seratus juta dan bahkan lebih. Kalau di hitung- hitung totalnya ada sekitar 1,6 miliar yang di pungut dari korban K2, tentunya kami ingin di bantulah dalam pengembalian uang tersebut ,” terang Gideon. (BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan