Wow, 20 Mahasiswa Asal Tapteng, Nikmati Bea Siswa Rp. 12 Juta Per Semester, Siapa Saja yang Dapat, Berikut Namanya

  • Whatsapp

BeritaTapanuli.com, Tapteng – Sebanyak 20 orang mahasiswa menemui Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, Selasa (30/6/2020).

Kehadiran ke 20 mahasiswa itu, disambut baik oleh Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan, rasa terima kasih kepada Pemkab Tapteng atas beasiswa yang mereka terima pada 2019 tahun lalu sehingga mereka kini bisa kuliah.

Selain itu, kehadiran para mahasiswa ini juga sekaligus beramah tamah dan berdiskusi dengan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul.

Hadir juga, Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu, dan Wakil Ketua Willy Saputra Silitonga.

Acaranya berlangsung di Ruang Rapat Cenderawasih kantor Bupati Tapteng di Pandan.

Pada pertemuan itu, Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani menyebutk, baru di kepimpinannya lah baru ada pemberian beasiswa kepada putra putri Tapteng yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu.

“Jadi Anda-anda inilah yang berhasil mendapatkannya (beasiswa) untuk dikuliahkan oleh Pemkab Tapteng sejak tahun 2019 lalu,” ujar Baktiar.

Berikut daftar 20 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tahun 2019 dari Pemkab Tapteng;

  1. Agung Andrianto Hutabarat Kuliah di Universitas Negeri Medan jurusan Teknik Kimia.
  2. Yusmansyah Siregar kuliah di Univeristas Negeri Medan jurusan Teknik Geologi.
  3. Sukriadi Tanjung Kuliah di Universitas Samudera jurusan Pendidikan Biologi.
  4. Abdul Azis Telaumbanua kuliah di Universitas Sumatera Utara jurusan kehutanan.
  5. Joice Florance Erna Lensidayana kuliah di Institut Teknologi Sumatera.
  6. Novi Yanti Situmorang Kuliah di Universitas Bengkulu Jurusan Peternakan.
  7. Nike Keristina Hulu Kuliah di Universitas Negeri Medan jurusan Pendidikan Bahasa Perancis.
  8. Rika Rahim Marbun kuliah di IAIN Padang Sidempuan Jurusan Pendidikan Agama Islam.
  9. Melsa Siagian Kuliah di UIN Sumatera Utara Jurusan Manajemen.
  10. Dewi Sartika Pasaribu Kuliah di IAIN Bukit Tinggi Jurusan Pendidikan Matematika.
  11. Shinta Kharisma Simatupang Kuliah di Universitas Sumatera Utara Jurusan Fisika.
  12. Ester Mei Silaban Kuliah di Universitas Sumatera Utara Jurusan Ilmu Hukum.
  13. Monika Putri Anselina Sitompul Kuliah di Universitas Sumatera Utara Jurusan Sastra Daerah Untuk Sastra Batak.
  14. Gita Mega Andriani Pasaribu Kuliah di Universitas Padjajaran Jurusan Ilmu Hukum.
  15. Khairul Rijal Pasaribu Kuliah di Universitas Andalas Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
  16. Afifah Nurbaiti Pane Kuliah di IAIN Padang Sidempuan Jurusan Ekonomi Syariah.
  17. Mia Alfianita Panggabean kuliah di IAIN Bukit Tinggi Jurusan Pendidikan Agama Islam.
  18. Dinda Azhari Pardede kuliah di Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan Ilmu Teknologi Informatika dan Komputer.
  19. Masna Hati Nduru Kuliah di Universitas Bengkulu jurusan Ilmu Hukum.
  20. Kristian Anugrah Notatema Gea Kuliah di Universitas Gajah Mada jurusan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan.
Baca juga  Sejumlah Pejabat di Polres Tapteng Dimutasi

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, beasiswa yang diberikan Pemkab Tapteng kepada masing-masing mahasiswa sebesar Rp 2 juta per bulan yang dikirim langsung ke rekening masing masing siswa.

“Itu pasti cukup kalau dipakai untuk hidup dan bukan untuk gaya hidup.” Jelasnya.

Ia juga berharap, kesempatan itu dimanfaatkan para kaum muda, sehingga tercipta sarjana-sarjana handal yang berasal dari keluarga kurang mampu. Apalagi akan mengharumkan dan membawa nama baik Tapteng.

Di kesempatan itu, Bupati juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa.

“Adik-adikku sekalian, jangan pernah malu karena miskin. jadilah motivator dan penyemangat bagi adik-adik kalian, agar mereka tetap semangat belajar untuk meraih mimpi dan cita-citanya. Pemkab Tapteng akan berusaha dan berupaya untuk mewujudkan cita-cita anak-anak Tapteng,” kata Bakhtiar.

“Saya di sini bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Tapteng siap sebagai motivator bagi adik-adik sekalian, karena kami juga bukan dari keluarga kaya,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, akan menindak tegas apabila ada yang lari dari komitmen yang dibangun sebagai syarat penerima beasiswa.

Apa komitmen itu ? “Mahasiswa dilarang merokok.”

“Saya juga mengingatkan kepada adik-adik sekalian, apabila ketahuan ada yang merokok maka kami akan mencabut atau menghentikan beasiswa yang telah diberikan oleh Pemkab Tapteng,” tegas Bupati mengakhiri.

Baca juga  Menteri Pariwisata Sebutkan Event Pariwisata Harus Punya Nilai Kreatif

Mewakili rekan-rekannya mahasiswa, Kristian Anugrah Notatema Gea, penerima beasiswa tahun 2019, warga Kelurahan Muara Nibung yang saat ini menempuh perkuliahan di Universitas Gajah Mada jurusan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan menyampaikan terima kasih atas bantuan beasiswa yang diterima.

“Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkab Tapteng secara khusus kepada Bupati. Sebab, berkat beasiswa yang diberikan, saya bisa melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi, dan semoga dapat mewujudkan mimpi, harapan dan cita-cita saya,” ucap Kristian.

“Awalnya saya tidak menyangka akan dapat menempuh pendidikan kejenjang perguruan tinggi. Teman-teman kuliah saya di UGM juga terkejut mendengar bahwa beasiswa dari Pemkab Tapteng itu Rp.12 Juta per semester, angka itu cukup besar dibandingkan dengan beasiswa dari Pemerintah Daerah lainnya,” ungkapnya.

Senada juga disampaikan Novi Yanti Situmorang yang berdomisili Tano Ponggol Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Bengkulu Prodi Peternakan.

“Saya berasal dari keluarga yang miskin dan tidak menyangka akan bisa berkuliah. Namun dengan adanya beasiswa yang diberikan Pemkab Tapteng, sehingga saya memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi menjadi sarjana. Semoga saya mampu meraih cita-cita dan harapan untuk bisa kelak membantu keluarga dan masyarakat Tapteng,” terangnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2019, Pemkab Tapteng memberikan beasiswa kepada 20 orang mahasiswa berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi, yang berasal dari Tapteng, yang dimulai sejak tahun 2019 yang lalu.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Tapteng, terutama para pelajar agar menjadi lebih unggul dan berkompeten sehingga dapat membangun daerah Tapteng menjadi lebih baik. (R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan