BeritaTapanuli.com, Tapteng – Pelaksanaan World Cleanup Day (WCD) di Pantai Barat Sumatera Utara berjalan sukses, Sabtu (19/9/2020).
Sedikitnya, 4 daerah terpisah menggelar aksi serentak di lebih 150 negara di Dunia tersebut. Yakni di Taput, Sibolga, Tapteng dan Kota Padangsidimpuan.
Aksi WCD di empat daerah tersebut diikuti ratusan peserta. Misalnya di Taput dengan keterlibatan 100 orang, Sibolga 150 orang, Tapteng 155 peserta dan Kota Padangsidimpuan sebanyak 235 orang.
“Di Sibolga, aksi digelar dengan longmarch dari Lapangan Simare-mare menuju Pantai Ujung Sibolga (Pajus) dan berakhir di Anggar atau Pelabuhan Lama,” kata Yudha Kemal, Leader WCD Sibolga dalam keterangan tertulis.
Informasi dihimpun dari 4 leader WCD di Pantai Barat Sumut, jumlah sampah yang berhasil dikutip juga fantastis mencapai 5,5 ton. Terinci di Tapteng sebanyak 231 kilogram, Kota Sibolga 4 ton sampah, Taput 500 kilogram dan Kota Padangsidimpuan 800 kilogram.
“Sampah tersebut terdiri dari plastik, stereofom dan sampah non organik lainnya, aksi juga digelar dua kali, pagi dan sore hari,” kata Pemateri Ecobrik Core Team Kota Padangsidimpuan, Risky Ritonga.
Akhir dari aksi WCD di 4 daerah tersebut lantas dilakukan dengan pemilahan sampah plastik, terkhusus untuk materi ecobriks.
Sekretaris Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab), Afrizal Prima Pohan menyebutkan, dari 4 daerah tersebut, berhasil membentuk ecobriks sebanyak puluhan botol.
“Di antaranya di Sibolga dan Tapteng berhasil membentuk sekitar 10 ecobriks dari botol air mineral ukuran 600 mililiter dan sekitar 60 botol berhasil dibentuk di Kota Padangsidimpuan, sementara di Taput, ecobriks tidak dilakukan karena kondisi sampah yang basah karena usai hujan,” tutur Afrizal.
Sebagai informasi, WCD di empat daerah tersebut dalam pendampingan Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab). Pendampingan dilakukan sepanjang proses persiapan dan berjalannya materi ecobriks. (R)