BeritaTapanuli.com, Deliserdang – Warga di Desa Dalu Sepuluh-B Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang mengaku resah.
Pasalnya, puluhan kuburan yang ada di tanah wakaf dusun 1 Desa Dalu Sepuluh-B tepatnya di pinggiran sungai XII hanyut terbawa arus akibat abrasi di tepian sungai.
Warga menyebutkan sedikitnya sudah 50 makam yang hilang karena abrasi tanah dan hanyut dibawa banjir.
Atas peristiwa itu, warga pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Deliserdang dapat membangun bronjong atau dinding penahan abrasi sungai XII agar tidak ada lagi makam yang hanyut.
Kepala Desa Dalu Sepuluh-B, Wantoro, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah berulang kali melaporkan hal ini ke pihak dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deliserdang agar dibantu perbaikan dinding sungai agar tidak abrasi dan menggerus makam warga yang ada.
“Memang sudah banyak makam lama yang hanyut dan ini juga dikeluhkan oleh warga setempat, kasian warga kalau sampai ada makam yang hanyut lagi. Kalau dana desa tidak akan sanggup membuat tahanan dinding sungai itu ,angaran kita sangat terbatas,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan kejadian ini, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Deliserdang Jansu Sipahutar saat dikonfirmasi, Rabu (31/03/2021) menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi dimaksud.
” Sudah. Kita sedang mempersiapkan laporannya untuk upaya tindak lanjut,” pungkasnya.(*)