Viral di Medsos, Bapak Tiga Anak Menikah Mengaku Lajang

  • Whatsapp

BERITATAPANULI.COM, RIAU – Ironis dan sungguh menyayat hati. Seorang pria bermarga Napitupulu, tega meniadakan anak sebanyak 3 orang bersama istri yang berstatus belum cerai. Dengan mengaku masih lajang iapun menikahi pengantin perempuan boru Sinaga.

Pilu, dan menyayat hati inilah yang dirasakan Siska Lusiana Sirait (38) warga Jalan Bakti, Batang Serosa, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Meski tak diundang, wanita yang telah mempunyai tiga anak ini meneguhkan hati untuk datang ke acara resepsi pernikahan pria mengaku masih lajang yang tak lain  adalah suaminya pada hari Sabtu (9/3/2019) di Jalan Lintas Riau Sumut. Tepatnya di Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil.

Kedatangan perempuan, bersama 3 orang buah hatinya, yang berstatus sebagai guru honorer disalah satu SMP di Bonai Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) itu menyaksikan bapak dari anak anaknya duduk di kursi pelaminan. Terlihat anaknya yang paling besar sambil menangis, mengusap air matanya sembari bertanya kepada mempelai pria.

“Pak saya inikan anak bapakkan,” tanya anak itu, sambil menangis yang diunggah dalam sebuah video resepsi pernikahan.

Mendengar itu, terlihat ayah nya yang duduk di kursi pelaminan memeluk ketiga anaknya itu, namun lain halnya Siska Lusiana Sirait disuruh keluar.

Anehnya, meski tak ada keributan pesta terus berlangsung sampai sore. Seperti liansir dari RiauPotenza, Siska Lusiana Sirait menyebutkan, bahwa suaminya itu bernama Hendri Darlis Napitupulu dan perempuan yang baru dinikahi suaminya itu yakni Murniwati Sinaga.

Baca juga  Update : Informasi Terkait Covid-19 di Tapteng, OTG Menurun, ODP 1 Bertambah

“Ya, saya tidak di undang ke acara ini. Namun tujuan saya datang bawa anak-anak saya kesini, agar suami saya sadar bahwa ia sudah menikah dan telah punya anak. Ditambah lagi, ia mengaku lajang pula untuk bisa menikah lagi,” tutur Siska Lusiana Sirait, sepulang menghadiri acara pernikahan suaminya itu.

Menurut Siska, bahwa perempuan yang di nikahi suaminya itu tau bahwa Hendri itu adalah suaminya. Sebab, si perempuan yang dinikahinya itu bekerja di tempat om nya yang ada dibelakang rumah orangtua Siska.

“Namun, saya tidak tau kenapa dia mau dinikahkan sama suami saya itu,” paparnya.

Sementara kabar terkait suaminya itu menikah lagi, ia peroleh dari salah seorang pendeta yang ada di Medan, Sumut.

“Kalau pendeta di Duri ataupun di Rohil inikan sudah tau bahwa Hendri sudah menikah, makanya mereka di Medan menikahnya, dengan membuat status belum menikah,” bebernya.

Meski demikian, ia menegaskan telah melaporkan kebohongan status dibuat suaminya itu ke Polda Sumatera Utara (Poldasu). “Kalau BAP untuk keterangan saya sudah lengkap, tinggal lagi BAP terhadap suami saya itu,” imbuhnya.

Baca juga  Brigjen TNI M Fajar Berpamitan Kepada Prajurit Kodim 0205/TK

Siska menerangkan, selama 14 tahun ia membina rumah tangga bersama Hendri  baik-baik saja tidak pernah ribut. Tapi beberapa tahun belakangan, keluarga dari pihak Hendri sering menjemput Hendri ketika ia lagi bekerja.

“Ketika ditanya melalui HP, Hendri mengatakan bahwa dia dibawa pulang oleh orang tuanya untuk direhab karena dia kecanduan narkoba,” cerita Siska.

Dia mengatakan, bahwa ia tidak bermaksud ingin suaminya itu kembali lagi kepadanya, namum ia ingin tau status ia dan anak-anaknya. “Kalau kami di agama Kristen kan tidak ada pernikahan diatas status menikah, jadi kami belum bercerai, baik secara agama, adat ataupun secara sipil,” paparnya.

Ditegaskannya lagi, sampai matipun tidak pernah ikhlas atas pernikahan suaminya itu.

“Saya tidak mau ia kembali, tapi saya ingin status saya dan anak saya, ya kalau memang dia tidak menganggap tiga anaknya tidak apa-apa, asalkan dibelakang hari nanti dia ataupun keluarganya tidak mengambil tiga anak ini dari saya yang telah melahirkan dan membesarkan tiga buah hati saya ini,” ungkapnya

Video pernikahan inipun seketika viral di media sosial hingga sejumlah komentar banyak yang menyesalkan peristiwa berlangsungnya acara adat tersebut. Demikian halnya, pendeta yang melakukan pemberkasan sehingga sejumlah komentator mengecam peristiwa tersebut. (BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan