BeritaTapanuli.com, Sibolga – Sebanyak Tiga daerah di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara, masing-masing Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan Tapanuli Utara, kembali terlibat dalam World Cleanup Day (WCD) di tahun 2020.
Informasi dihimpun, aksi WCD di tiga daerah tersebut akan berlangsung serentak Sabtu, 19 September besok. Semua daerah itu, menggelar aksi turun langsung membersihkan daerah yang sudah ditentukan.
Leader WCD Sibolga, Yudha menuturkan, aksi turun langsung di daerahnya akan melibatkan sekitar seratusan peserta, meski yang turun langsung melakukan aksi bersih dibatasi sebanyak 55 orang.
“Mayoritas peserta akan terlibat WCD di rumah masing-masing, sementara 55 peserta akan aksi langsung serentak,” kata Yudha dalam keterangan pers di Sibolga, Jumat (18/9/2020).
Dijelaskan, 55 peserta yang turun langsung tersebut akan menggelar longmarch, diawali dari Lapangan Simare-mare menuju Pantai Ujung Sibolga (Pajus) dan akan berakhir di Pelabuhan Lama Sibolga.
“Dijadwalkan pak Kapolres Sibolga AKBP Triyadi akan melepas peserta aksi,” katanya.
Terpisah, Leader WCD Tapteng Jihan menyebutkan, peserta di daerah yang ia gawangi sekitar 180 orang. Dimana titik aksi akan diawali dari Pantai Indah Pandan (PIP) menuju Jembatan Pandan, Kecamatan Pandan.
“Peserta aksi bersih akan dibagi di dua titik di jembatan tersebut,” tutur Jihan.
Jihan menuturkan, seperti tahun sebelumnya, Pemkab Tapteng kembali mendukung aksi WCD. Dia mengatakan, Core Team yang ia pimpin telah bertemu Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, dan telah menyatakan dukungannya terhadap aksi mendunia tersebut.
“Dijadwalkan, pak Bupati juga berkenan melepas peserta aksi,” katanya.
Aksi WCD di Tapanuli Utara, juga kembali menuai dukungan dari Bupati Nikson Nababan. Leader WCD Taput, Paska Marbun menyebut dukungan itu dinyatakan langsung Bupati saat pihaknya beraudiensi.
“Pak Bupati sangat antusias, dukungan peralatan juga diberikan. Nah soal peserta, ter-estimasi sekitar 450 orang di 6 titikaksi dan mendapat relawan dari belasan komunitas dan individu,” kata Paska.
Sementara itu, Sekretaris Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab) Afrizal Prima Pohan, pihaknya mendukung penuh aksi WCD di ketiga daerah tersebut. Pendampingan core team dan para leader dilakukan setiap hari.
“Komantab mengambil peran sebagai pengarah dan mendorong para leader dan core team tetap solid bekerja sampai hari H,” kata Afrizal.
Dia menyebutkan, pendampingan Komantab kepada core team dan leader di ketiga daerah sudah dilakukan juga pada WCD tahun 2019 lalu. Dan sukses mendorong keterlibatan peserta dan antusias lintas pihak di ketiga daerah itu.
“Poinnya tentu kita berharap tidak saja sukses di kuantitas, tapi di kualitas. Tahun ini ekspektasinya, sampah yang dikutip dapat di daur ulang, misalnya menjadi ecobriks. Karena itu, kesempatan ini kami kembali mengajak siapa saja untuk ikut ber-volunteer ria dalam aksi tersebut,” pungkas Afrizal.
Lebih lanjut Afrizal menuturkan, aksi WCD di daerah-daerah tersebut akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya dengan melibatkan tenaga medis dalam melakukan pengukuran suhu tubuh.
“Termasuk penegasan bahwa semua peserta harus mengenakan masker sepanjang kegiatan berlangsung,” tutup Afrizal. (*)