BeritaTapanuli.com, Sibolga – Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu memastikan, kabar yang berkembang tentang 10 orang terpapar positif covid-19 di kota Sibolga itu, tidaklah benar.
“Sampai saat ini baru dua orang yang terkonfirmasi terindikasi covid-19, jadi sebuah situs youtube yang menyebut 10 orang positif adalah kekeliruan,” kata Firmansyah, kepada wartawan sebagaimana dikutip Rakyatsumut, Minggu (5/7/2020).
Dia kembali menerangkan kedua pasien positif tersebut. Yakni satu orang positif yang kini dirawat di RSU Tarutung, dan satu lagi tenaga medis di RSU FL Tobing.
“Pasien yang di Tarutung melalui pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan tenaga medis RSU FL Tobing melalui pemeriksaan real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di RS USU Medan,” kata Firmansyah.
Dia pun menjelaskan perbedaan pengistilahan reaktif covid-19 dan positif. Istilah reaktif, lanjut dia ditujukan kepada hasil rapid test yang menggunakan alat skrining covid-19 dan bukan alat diagnostik.
“Alat diagnostik covid-19 yakni RT PCR dan TCM dan hasil dari kedua pemeriksaan dengan cara ini bukan memakai istilah reaktif tapi sudah positif dan negatif,” kata Firmansyah.
Sebelumnya, adanya judul kanal youtube yang menyebutkan 10 orang di Kota Sibolga terpapar covid-19, mencari ramai diperbincangkan di Sibolga. Link tersebut pun viral dan menjadi perdebatan. (*)