Tiba dari Gunungsitoli, 9 Penumpang Kapal Diamankan di Sibolga

  • Whatsapp
Petugas Puskesmas Pelabuhan Sibolga, saat memeriksa kesehatan kesembilan penumpang kapal

BeritaTapanuli.com, Sibolga – Sembilan orang warga dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut), diamankan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sibolga.

Kesembilan warga tersebut, saat diintrogasi di Pelabuhan Sibolga, mengaku berniat pulang ke kampung halaman masing-masing.

Sebelumnya, Kepala KSOP Sibolga, Augustia Waruwu, mengaku, kesembilan orang tersebut diamankan dari atas truk setelah mereka berpura-pura menjadi kernet.

“Ketika ditanya, ada yang mengaku dalam rangka pekerjaan, tapi tidak memiliki surat jalan dari perusahaannya dan ada yang mengaku ingin pulang kampung, karena alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaannya dan tidak makan lagi,” kata Augustia, Selasa (28/4).

Augustia pun memastikan akan memberikan teguran kepada pihak jasa transportasi laut yang membawa kesembilan penumpang tersebut.

Baca juga  Anak Yatim Dibawah Umur Jadi Korban Predator hingga Melahirkan, Pelaku Diamankan

Hal itu dimaksudkan agar pihak jasa transportasi laut tersebut, tidak mengulangi perbuatan yang sama kedepannya terutama selama masa Pandemi Covid-19.

“Teguran akan dilayangkan baik berupa lisan maupun tulisan. Meski, kejadian ini juga semata bukan kesalahan agen, melainkan juga daripada penumpang itu sendiri,” imbuhnya.

Hal senada, Kepala Puskesmas Pelabuhan Sibolga, Dinda, mengaku telah memeriksa kesehatan kesembilan penumpang kapal tersebut dan hasilnya tidak menunjukan adanya gejala Covid-19, seperti demam maupun gangguan pernafasan.

“Tapi ke-sembilan penumpang kapal tersebut tetap akan dipantau sesuai Protokol Penanganan Covid-19 selama 14 hari,” katanya.

Sementara, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Medan wilayah kerja (Wilker) Sibolga, Edison Gultom menampik bahwa mereka kecolongan dalam menjalankan tugas terkait kasus kesembilan penumpang kapal dari Kepuluan Nias ke Sibolga tersebut.

Baca juga  Awalnya Kehabisan BBM, Nelayan Pasutri Hilang Kontak di Laut

Ia beralasan, mereka senantiasa selalu memeriksa kesehatan setiap individu atau orang yang berlabuh di Terminal Pelabuhan Sibolga. Baik itu sopir maupun penumpang kapal.

“Bila suhu tubuh mereka lebih dari 38 derajat celcius, maka mereka akan kita observasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sibolga,” ucapnya.

Terkait, General Manager (GM) Wira Jaya Logitama (WJL) Sibolga, Heri Yon Marbun, yang dikonfirmasi terpisah mengenai hal itu mengaku tidak mengetahui adanya 9 penumpang tersebut. Karena kata dia, sesuai surat keterangan penjaga tiket dan beberapa penjaga pos, beberapa dari penumpang tersebut mengaku sebagai kernet.

“Ini akan kita bersihkan dan akan kita imbau seluruh agen serta ekspedisi supaya membuat tanda kepada sopir dan kernet masing-masing,” jelasnya. (R)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan